Marco Bezzecchi Akui Kewalahan Temukan Kenyamanan dengan Aprilia RS-GP

KabarOto.com - Pembalap MotoGP Marco Bezzecchi sempat mencatatkan lap tercepat ke-4 dan berada di posisi ke-5 di ajang MotoGP pekan lalu. Namun di tengah balapan, pembalap tim pabrikan Aprilia itu mengalami masalah yang membuatnya hanya menyelesaikan balap di urutan 17.

Sebelumnya, Bezzecchi juga mengaku mengalami kesulitan saat melakukan manuver hard braking atau pengereman keras.

“Saat mengerem di tikungan 8, getaran kuat menjalar ke motor saya. Hal ini memaksa saya melepaskan rem dan berbelok melewati gravel. Itulah sebabnya saya tertinggal dalam balapan, sama seperti di Jerez,” ungkap rider asal Italia itu.

Baca Juga: Makin Seru, Harley-Davidson Bakal Ikut Balap MotoGP Tahun Depan

Aprilia sangat menyadari masalah getaran selama manuver pengereman. Hal ini semakin membuat Bezzecchi frustrasi karena dia sudah berada di posisi ke-5 setelah start dan juga diuntungkan dengan crash yang dialami Pecco Bagnaia. Setelah masuk gravel dia kembali ke trek tapi berada di posisi terakhir.

Insiden tersebut terjadi pada lap ketiga dan tampaknya didukung dengan fenomena lain. Bezzecchi mengungkapkan bahwa motor sangat sulit dikendalikan di awal balapan karena tangki penuh dan ban masih baru.

Dan masalah ini semakin parah ketika rider berusia 26 tahun itu berada di belakang motor lain.

Bezzecchi mengatakan, “Masalah diperparah oleh slipstream lawan, karena saat itu saya harus menggunakan lebih banyak tenaga (engine brake) untuk memperlambat motor melalui manuver pengereman yang lebih keras untuk mencapai deselerasi yang sama seperti biasanya, dan ini menyebabkan motor tidak stabil.”

Baca Juga: Usai Kecelakaan, Pembalap Diva Zahra Penuhi Janjinya Rebut Podium

Masalah yang sangat sulit bagi Aprilia. Sejauh musim ini bergulir, Bezzecchi hanya mampu bertarung di lini tengah. Dia sering berada dalam sekelompok beberapa pembalap, lebih sering slipstream ketimbang berada di depan motor lain.

Namun kemajuan dalam tes di Jerez, membuat Aprilia sedikit bernafas lega.

“Selama tes, kami mampu melakukan peningkatan di area ini. Ini menunjukkan bahwa solusi dari pabrikan serta yang sedang kami kembangkan di lintasan membawa perbaikan,” imbuh rekan setim juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin.