KabarOto.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, tak lagi gampang terjatuh pada paruh kedua MotoGP 2017. Pebalap berkebangsaan Spanyol itu menyebut faktor ban menjadi kunci kebangkitannya.
Marquez musim ini tercatat sudah 20 kali terjatuh, baik di sesi tes, kualifikasi, dan balapan. Catatan itu lebih banyak tiga kali lipat dibandingkan dengan insiden yang dialami Marquez musim lalu.
Baca Juga:
- BMW Ajak Konsumen Tes Drive di Plaza Senayan Jakarta 25-26 Maret Besok
- Strategi BMW Group Untuk Hadirkan Pengalaman Premium Terbaik Untuk Pelanggan Di Indonesia
- Penjualan BMW Group Naik Lima Persen di Semester Pertama Tahun 2017
Namun, catatan Marquez membaik sejak MotoGP Catalunya. Dia mulai rutin meraih podium. Dari tujuh seri, pebalap berjulukan Baby Alien itu empat kali naik podium teratas.
"Pada balapan paruh pertama musim ini saya memang sedikit berjuang, tapi itu bukan hanya saya. Jika Anda melihat jumlah kecelakaan pada paruh pertama dengan setelahnya, jauh lebih banyak pada paruh pertama musim ini," kata Marquez dilansir Crash, Rabu (11/10/2017).
"Tentu, ban keras memberikan saya feeling yang lebih baik. Feedback-nya lebih baik. Dalam beberapa balapan MotoGP saya merasa lebih baik, beberapa balapan merasa buruk. Namun saya pikir ini membantu semua orang untuk lebih aman dan merasa kompetitif," ia melanjutkan.
Dengan terobosan ban Michelin pula Marquez kini berpeluang besar menjadi juara dunia MotoGP 2017. Jelang MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Minggu (15/10/2017), ia memiliki keunggulan 16 poin atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
"Sekarang saya unggul 16 dan 28 poin (atas Maverick Vinales). Lebih baik memiliki keuntungan itu daripada tidak memilikinya. terpenting bagi adalah sejak Montmelo saya merasa sangat baik. Saya selalu finis di podium, hanya di Silverstone yang Anda tahu apa yang terjadi," tegas Marc Marquez.
