Max Verstappen Menjawab Spekulasi Soal Bergabung dengan Aston Martin di 2026


Max Verstappen, Red Bull Racing. (Foto: Crash)
KabarOto.com - Spekulasi mengenai masa depan Max Verstappen semakin hangat setelah mantan pembalap F1 dan pemenang tujuh grand prix, Juan Pablo Montoya, mengungkapkan prediksinya. Menurut Montoya, meskipun Verstappen telah meraih kesuksesan besar bersama Red Bull, masa depan pembalap Belanda ini kemungkinan tidak bersama tim tersebut.
Pada tahun 2024, Verstappen berhasil mengamankan gelar juara dunia keempatnya secara berturut-turut. Namun, pencapaian itu diraih di tengah gejolak politik internal Red Bull serta masalah performa mobil di lintasan.
Montoya menyarankan bahwa Verstappen seharusnya merasa khawatir dengan proyek mesin Red Bull untuk tahun 2026. Kolaborasi Red Bull Powertrains dan Ford untuk membangun mesin baru di era regulasi F1 mendatang menjadi perhatian, terutama setelah kepergian Honda.
Aston Martin Jadi Pilihan Menarik
Montoya meyakini bahwa Aston Martin dapat menjadi tujuan baru bagi Verstappen. Tim ini akan berkolaborasi dengan Honda sebagai pemasok mesin pabrikan pada tahun 2026. Selain itu, Aston Martin juga akan diperkuat oleh Adrian Newey, mantan desainer Red Bull, yang akan bergabung dengan tim mulai tahun depan.
“Jika saya Max, saya akan sangat khawatir tentang proyek mesin untuk tahun 2026,” ujar Montoya dilansir dari LuckyBlock.
Baca Juga: Jenson Button Bicara Soal Masa Depan Max Verstappen, Ada Apa?
“Orang-orang mungkin berpikir dia akan ke Mercedes, tetapi peluangnya lebih besar dia bergabung dengan Aston Martin. Anda memiliki Adrian Newey dan Honda, yang merupakan kombinasi kuat dari Red Bull. Lawrence [Stroll] juga tidak menerima jawaban ‘Tidak.’ Jika dia menginginkan sesuatu, dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya.”
Komentar Verstappen tentang Masa Depannya
Meskipun Montoya memprediksi kemungkinan perpindahan, Verstappen baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya telah mengadakan diskusi konstruktif dengan Mercedes. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk meninggalkan Red Bull sebelum kontraknya berakhir pada 2028.
Setelah mendominasi musim 2022 dan 2023, Red Bull mengalami penurunan performa dan hanya finis di posisi ketiga dalam kejuaraan konstruktor tahun 2024. Sementara itu, McLaren, Ferrari, dan Mercedes terus meningkatkan performa mereka, mendekati level kompetitif Red Bull.
Baca Juga: Max Verstappen Kini 'Sejajar' dengan Alain Prost dan Sebastian Vettel
Tags:
#Formula 1 #Max Verstappen #Formula 1 2024