Mazda Siap Produksi Mobil Sport Coupe Ikonik dengan Mesin Rotary

KabarOto.com - Setelah resmi memperkenalkan konsep Iconic SP tahun lalu, Mazda mengkonfirmasi bila pihaknya akan melakukan poduksi kendaraan dalam waktu dekat. Menjadi mobil coupe retro-futuristik yang menawan, pabrikan otomotif asal Jepang tersebut akan memberikan motor listrik dan rotary range extender sebagai mesin penggerak.

"Konsep ini bukan sekadar mobil pamer kosong. Mobil ini dirancang dengan tujuan nyata untuk mengubahnya menjadi model produksi dalam waktu dekat," kata Kepala Desain Mazda, Masashi Nakayama, seperti dilansir Carscoops.

Baca Juga : Puluhan Ribu Mazda CX-70 dan CX-90 Recall Karena Masalah Perangkat Lunak

Sebelumnya, Presiden dan CEO Mazda Masahiro Moro mengisyaratkan bahwa Iconic SP adalah proyek yang ingin dia wujudkan dan siap memanjakan penggemar Mazda. Dengan produksi yang telah dikonfirmasi, keinginan tersebut siap menjadi kenyataan.

Mazda Iconic SP akan Gantikan Mazda RX-7

Versi produksi Iconic SP disebut mampu berevolusi menjadi penerus mobil sport RX-7 dan RX-8, atau memiliki ukuran yang lebih kecil seperti roadster MX-5. Idealnya, versi produksi akan mempertahankan garis dan lekukan menggoda dari konsep yang ditampilkan, bersama lampu depan pop-up khas.

"Semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk melihatnya, semakin banyak hal yang akan terungkap dari mobil tersebut. Segala hal mulai dari posisi pintu dan ban, hingga panjang kendaraan, posisi duduk penumpang, serta jarak pandang diteliti dengan cermat sebelum mencapai spesifikasi akhir," kata Pejabat Eksekutif Divisi Perencanaan Strategi R&D Mazda, Naohito Saga.

Mazda Iconic SP akan Gunakan Mesin Rotary

Meskipun Mazda belum membagikan detail apa pun terkait Iconic SP versi produksi, namun konsep dari mobil tersebut terletak pada mesin rotary rotor ganda yang dipasangkan dengan drivetrain EV. Pada mobil tersebut, mesin mampu menghasilkan output gabungan sebesar 365 dk.

Baca Juga : Mazda CX-9 Hangus Terbakar di Area Parkir IMOS 2024

Perusahaan juga mengklaim bahwa range-extender dapat disesuaikan untuk bahan bakar netral karbon, sehingga berpotensi mengurangi emisi gas buang hingga 90 persen.

"Mesin rotary bisa sangat kompak dan sangat bertenaga di saat yang bersamaan. Itu salah satu keuntungannya, tetapi juga bisa ditenagai oleh berbagai jenis bahan bakar, dan itu bisa memberi kita keunggulan dalam perlombaan untuk menemukan solusi yang layak bagi masa depan mobilitas," kata Saga.

Lebih jauh, Mazda saat ini tengah bereksperimen dengan teknologi baru yang dapat menangkap CO2 dari emisi gas buang. Jika konsep tersebut berjalan sesuai rencana, teknologi ini dapat berperan dalam pengembangan jajaran kendaraan Mazda di masa mendatang.