POPULAR STORIES

Memasuki Semester 2 Tahun 2020, Toyota Menanti Kondisi Pasar Pulih

Memasuki Semester 2 Tahun 2020, Toyota Menanti Kondisi Pasar Pulih

KabarOto.com – Status sebagai market leader penjualan mobil di Indonesia tidak membuat Toyota terhindar dari dampak pandemik Covid-19 yang membuat daya beli masyarakat di Tanah Air menurun. Bagaimana tidak, penjualan mobil asal Jepang ini mengalami penurunan drastis.

PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku pemegang merek Toyota di Indonesia hanya mampu menjual sebanyak 6.727 unit saja sepanjang bulan Mei 2020. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Toyota berhasil menjual sebanyak 31.871 unit.

Secara keseluruhan periode Januari – Mei 2020, Toyota hanya menjual sebanyak 81.769 unit kendaraan roda empat. Padahal tahun sebelumnya sebanyak 134.564 unit kendaraan sampai ke tangan konsumen.

Baca Juga : Pemilik Toyota 2000GT Bisa Tidur Pulas, Transmisi Bakal Diproduksi Lagi

PR Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Dimas Aska mengatakan bahwa memasuki semester kedua tahun ini Toyota Indonesia masih menunggu perkembangan pasar dan hasil penjualan di bulan Juli.

Saat pendemik Covid-19 dan pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), secara otomatis suplai kendaraan dari pabrik ke diler tertahan karena pasarnya tidak ada. Namun, Dimas menambahkan ada peningkatan penjualan retail pada bulan Juni lalu.

“Sebenarnya hasil penjualan pada bulan Juni sudah mulai pulih karena adanya peningkatan kembali untuk penjualan retail Toyota sekitar 11.200 unit kendaraan. Namun Toyota juga masih menunggu kondisi pasar terlebih dahulu di bulan Juli apakah akan ada peningkatan atau masih sama saja,” jelas Dimas.

Dimas melanjutkan dari segi pelayanan dan bengkel resmi Toyota sudah mulai dibuka kembali tentu dengan protokol yang lebih ketat.

Toyota sudah membuka pelayanan seperti diler dan bengkel secara penuh agar kebutuhan konsumen terpenuhi. Untuk konsumen yang ingin melakukan servis kendaraannya, sebaiknya melakukan booking terlebih dahulu agar tidak terjadi penumpukan.