Mengenal Teknologi Suspensi Frequency Selective Damping Milik BYD

Kipli
Kipli
Kamis, 20 Februari 2025
Mengenal Teknologi Suspensi Frequency Selective Damping Milik BYD

Mengenal Teknologi Suspensi Frequency Selective Damping Milik BYD

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Dalam upaya menghadirkan pengalaman berkendara, sistem suspensi terbaru BYD Bernama Frequency Selective Damping dirancang untuk memberikan peredaman optimal di berbagai kondisi berkendara.

Sistem peredam hidrolik mekanis variabel (suspensi adaptif) diklaim adalah salah satu inovasi terbaru yang menawarkan berbagai keuntungan bagi pengemudi dan penumpang.

Sistem ini diklaim mampu beradaptasi dengan berbagai rentang kecepatan dan kondisi jalan, memastikan kenyamanan dan stabilitas luar biasa bagi pengemudi dan penumpang.

"Menariknya, desain suspensi ini tidak mengandalkan sistem kontrol elektronik yang seringkali membatasi responsivitas. Sebagai gantinya, BYD gunakan jalur cairan dalam suspensi yang disesuaikan secara langsung dengan gerakan suspense," kata Zheng Cuifang, Product Strategy Manager BYD Auto Industry di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Merasakan Kabin BYD Sealion 7, Nyaman dan Terkesan Mewah

Diuji Secara Akurat di Permukaan Jalan

BYD juga memperkenalkan pengukuran tingkat daya cengkeram jalan yang dilakukan pada peredam BYD Seal Performance dan Premium. Pengetesan ini menggunakan alat pengukur khusus yang dirancang untuk memberikan data akurat dan mendalam mengenai interaksi antara ban dan permukaan jalan.

Pengukuran ini melibatkan serangkaian uji coba, ban dikenakan getaran cepat dan lambat, bertujuan untuk mengkonfirmasi daya cengkramnya terhadap permukaan jalan.

Setiap ban diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kendaraan dapat beroperasi dengan optimal dalam berbagai kondisi berkendara. Proses ini tidak hanya penting untuk menilai performa ban, tetapi juga untuk memahami efek peredaman yang mungkin sulit dipahami sebelumnya.

Tingkat daya cengkraman ban yang rendah mengindikasikan bahwa ban memiliki kecenderungan untuk terlepas dari permukaan jalan, yang dapat berdampak negatif pada stabilitas kendaraan.

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa model BYD Seal Performance memiliki penurunan daya cengkraman ban yang lebih kecil, yang berarti kendaraan ini mampu menyerap guncangan dengan lebih baik dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih stabil.

"Sebagai perbandingan, meskipun model yang diuji sudah berusia, hasilnya juga dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal, yang menunjukkan pembagian daya cengkeram yang signifikan dan menegaskan keunggulan teknologi BYD," kata Cheryl, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Intip Spesifikasi BYD Sealion 7 yang Melantai di IIMS 2025

Meskipun evaluasi suspensi seringkali dipengaruhi oleh preferensi pribadi pengemudi, pengukuran ini memberikan cara yang objektif untuk memahami karakteristik peredam variabel.

"Dengan teknologi peredaman yang canggih, BYD Seal (Performance) dan Sealion 7 (Premium dan Performance) mampu mengurangi goyangan tubuh yang tidak nyaman akibat guncangan jalan, meminimalkan perubahan postur kendaraan saat melaju di tikungan, dan meredakan guncangan yang tidak menyenangkan saat melewati sambungan jalan," tutupnya.

Tags:

#BYD Indonesia #BYD Automobile Co Ltd #IIMS 2025

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan