Menilik Toyota Hybrid System (THS) Pada New Corolla Cross HEV

KabarOto.com - Toyota New Corolla Cross HEV merupakan salah satu mobil hybrid yang dimiliki Toyota. Di mana, SUV ini dibekali dengan Toyota Hybrid System (THS). Bagaimana cara kerjanya?

Teknologi THS milik Toyota ini sudah memasuki generasi kelima yang diklaim lebih efisien dan matang secara teknis.

Generasi baru ini dirancang sebagai perpaduan cerdas antara mesin bensin dan dua motor listrik. Sistem ini menggunakan konfigurasi seri-paralel memungkinkan mobil bergerak dengan tenaga listrik dalam kecepatan rendah.

Sistem ini berguna saat situasi lalu lintas padat atau kemacetan. Ketika mobil membutuhkan tenaga tambahan, seperti saat berakselerasi atau melaju di jalan tol, mesin bensin dan motor listrik akan bekerja bersamaan untuk memberikan perfoma optimal.

Baca Juga: Profil Toyota Corolla Cross HEV: Sentuhan Sporty GR Sport dan Sistem HEV Janjikan Irit BBM

Cara Kerja Sistem THS

Selain itu, baterai dan motor listrik kini dirancang lebih ringkas, tapi tetap menghasilkan tenaga lebih besar. Mesin bensinya sendiri sudah mengadopsi siklus Atkinson yang dikenal lebih irit BBM dibandingkan mesin konvensional.

Kunci efisiensi pada THS ini terletak pada Power Split Device (PSD), yang merupakan komponen mengatur aliran tenaga mesin dan motor listrik ke roda. Teknologi ini sudah dipatenkan Toyota, dan memungkinkan distribusi tenaga berlangsung secara bergantian ataupun bersamaan sesuai kebutuhan.

Bukan hanya itu, sistem ini juga dapat mengurangi kehilangan daya (power lose) dan menciptakan perpindahan tenaga yang halus tanpa jeda.

Sistem transmisi ini dipadukan transmisi Electronic Continuously Variable Transmission (E-CVT). Berbeda dari CVT konvensional yang menggunakan sabuk karet, E-CVT Toyota memanfaatkan planetary gear sebagai penghubung antara mesin dan motor listrik, bertujuan untuk berkendara terasa lebih mulus, responsif, dan minim perawatan.

Baca Juga: Jadi Mobil Reli Hidrogen Pertama, Toyota GR Yaris H2 Rally2 Tetap Pertahankan Raungan Mesin

Tiga Mode THS

Secara keseluruhan, THS mampu bekerja dalam tiga mode. Pertama, EV Mode saat kecepatan rendah hingga sekitar 40 kpj, dalam kondisi stop-and-go di kemacetan. Pada mode ini, mobil bergerak hanya dengan tenaga listrik, tanpa emisi.

Kedua, mode kombinasi saat berakselerasi atau butuh tenaga ekstra. Dalam kondisi ini, mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama-sama untuk memberikan performa optimal.

Ketiga, mode pengisian baterai saat mobil melaju konstan di kecepatan tinggi atau saat pengereman melalui sistem regenerative braking.

Baca Juga: Toyota Land Cruiser Hybrid Resmi Mendarat di Eropa, Diklaim Lebih Efisien dan Tangguh di Jalur Ekstrem

Sistem Regenerative Braking

Selain itu, teknologi THS juga memiliki fitur regenerative braking yang memungkinkan energi kinetik dari pengereman atau perlambatan dikonversi menjadi energi listrik untuk mengisi baterai. Proses tersebut terjadi bahkan saat pengemudi hanya melepas pedal gas sehingga efisiensi energi tetap terjaga sepanjang perjalanan.

Regenerative braking turut mengurangi beban kerja pada rem cakram yang berdampak membuar rem lebih awet. Ketika kendaraan melaju di jalan menurun, energi yang dihasilkan melalui system ini bisa lebih besar, membantu pengisian daya baterai secara maksimal.

Seluruh efisiensi ini ditunjang oleh sistem manajemen baterai cerdas yang mencegah pengisian berlebih (overcharge) maupun pengosongan berlebih (over-discharge).