POPULAR STORIES

Menjelang Paruh Kedua MotoGP 2021, Jorge Martin Ingin Tampil Lebih Kuat

Menjelang Paruh Kedua MotoGP 2021, Jorge Martin Ingin Tampil Lebih Kuat Sumber Foto : MotoGP

KabarOto.com – Kondisi fisik mulai mendekati 100% fit, membuat pembalap tim Pramac Racing, Jorge Martin makin optimis untuk menghadapi paruh kedua MotoGP 2021.

Sebelumnya, pembalap rookie itu mengalami kecelakaan parah saat sesi latihan bebas 3 (FP) MotoGP Portugal. Alhasil, dirinya mengalami delapan tulangnya patah dan harus menjalani operasi. Tentu, membuat Martin absen hingga 1,5 bulan dan kembali balapan di GP Catalunya.

Baca juga: Jack Miller Ingin Buktikan, Ducati Tepat Pilihnya

Ia mampu finis urutan ke-14 di Barcelona, lalu finis ke-12 pada GP Jerman dan gagal finis di Assen, Belanda. Walaupun begitu, dirinya tidak terlalu kecewa dengan hasil tersebut mengingat dirinya harus kembali beradaptasi dengan motor dengan tubuh yang baru pulih.

Dengan jeda musim panas selama satu bulan lebih ini tentu memberikan waktu untuk mengembalikan kekuatan fisik dan mental.

Pembalap asal Spanyol ini berharap bisa tampil seperti dalam dua seri pembuka musim ini di Qatar. Ia mampu memberikan kejutan dengan meraih pole position dan merengkuh posisi ke-3 di GP Doha.

“Saya kira, saya memiliki kesempatan untuk menjadi pembalap yang sama seperti di Qatar lagi. Sekarang kami harus menikmati waktu untuk berpikir tentang semuanya dan membuat kami lebih kuat di balapan selanjutnya. Dengan cedera ini membantu saya untuk berkembang sebagai pembalap dan manusia. Dan membangun kekuatan mental saya dan ini sangatlah penting,” ungkap Jorge Martin.

Baca juga: Menjelang Paruh Kedua MotoGP 2021, Ini Target Maverick Vinales

Duo Pramac Racing mampu meraih podium Gp Doha 2021

Berkat performa apik di Qatar, Martin sempat dibandingkan dengan beberapa juara dunia masa lalu seperti Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Casey Stoner. Tentu saja ia senang sekaligus bangga dengan performa tersebut. Hingga saat ini, pembalap 23 tahun itu masih terkenang dan heran bagaimana caranya ia mampu tembus tiga besar di GP Doha.

“Selalu, ketika bertarung untuk meraih pole position sangatlah sulit. Meski anda berada di kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP. Lima lap terkahir, saya masih di posisi pertama. Saya berpikir bagaimana bisa menang karena saya merasa sangat nyaman. Mereka tidak terlalu dekat dan saya memikirkan tentang kemenangan, tiba-tiba Quartararo mendahului saya,” tutup Martin.