Mercedes-Benz Fokus Produksi Mobil Listrik dan Tinggalkan Fuel Cell Hidrogen

Arie Nugroho
Arie Nugroho
Rabu, 12 April 2017
Mercedes-Benz Fokus Produksi Mobil Listrik dan Tinggalkan Fuel Cell Hidrogen

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

Mercedes-Benz mulai mengurangi akktivitas pengembangan mobil fuel cell hidrogen. Perusahaan otomotif asal Jerman itu kini lebih fokus untuk mengembangkan mobil listik.

CEO Merceds-Benz, Dieter Zeche, mengungkapkan bahwa teknologi fuel cell awalnya memberikan banyak keuntungan. Namun, semakin hari teknologi ini semakin mahal.

"Biaya baterai menurun dengan cepat namun teknologi hidrogen semakin mahal. Meski menjadi salah satu yang cukup baik, namun kelangsungan hidup hidrogen dapat terjamin lewat energi terbarukan.

Belum lama ini, Mercy mempercepat teknologi mobil listriknya dengan komitmen untuk meluncurkan 10 mobil listrik di 2022 padahal sebelumnya mengatakan mobil listrik meluncur di 2025.

Mobil listrik tersebut bakal dijual di bawah merek EQ dengan produk pertamanya di 2019. Dengan emblem EQC, model tersebut bakalan berbentuk SUV pada model crossover GLC.

Bagikan

Bagikan