KabarOto.com - Mercedes-Benz sedang mempersiapkan dua pabriknya untuk memproduksi kendaraan listrik, Sindelfingen Jerman dan Hambach Prancis. Dilansir Carscoops, Minggu (20/5/2018), kedua pabrik tersebut akan mendapat suntikan dana sebesar € 500 juta (Rp8,3 triliun) dan akan merakit kendaraan listrik kompak Mercedes-Benz EQ.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas-fasilitas baru, termasuk body shop, dan juga akan digunakan untuk membangun kembali infrastruktur.
Batu fondasi telah diletakkan oleh Dieter Zetsche, Pimpinan Mercedes-Benz dan Ketua Dewan Manajemen di Daimler AG. Dia juga telah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elisee, Paris.
Setelah pertemuan, Zetsche mengatakan 20 tahun lalu, pihaknya memulai proyek Jerman-Franco yang memproduksi Smart in Hambach. "Sekarang kita mengambil langkah berikutnya, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah yang berumur lebih dari 100 tahun, kami melanjutkan inisiatif listrik kami dengan memproduksi model EQ di Prancis," tuturnya.
Berdasarkan Konsep EQA di Frankfurt Motor Show tahun lalu, model elektrik kompak akan menjadi bagian dari invasi besar kendaraan listrik di bawah label EQ, yang akan mempersiapkan lebih dari 10 mobil dengan berbagai ukuran dan bentuk, mulai dari smart sampai dengan SUV akan siap diluncurkan sampai tahun 2022.
Paket ini akan dipimpin oleh EQC, crossover listrik baterai yang akan diproduksi di Bremen mulai 2019 mendatang. Dan tak lama setelah itu di BBAC Cina yang merupakan patungan antara Daimler-BAIC juga akan memproduksi.
Selain fasilitas Bremen, Sindelfingen dan Rastatt di Jerman, Hambach di Perancis dan BBAC di China, mobil bermerek EQ juga akan dibuat di pabrik Merc di Tuscaloosa, AS.
