KabarOto.com - Yamaha V-Ixion merupakan salah satu street bike andalan Yamaha, dan beberapa waktu lalu pada event otomotif meluncur Yamaha V-Ixion R yang disinyalir sebagai peremajaan dari V-Ixion.
Hebatnya lagi, mesin Yamaha V-Ixion R ini sudah mengaplikasi teknologi motor superbike Yamaha YZF-R1, yang bernama Yamaha DLC (Diamond Like Carbon).
DLC merupakan treatment pelapisan komponen metal di dalam mesin agar lebih tahan gesekan. Lapisan DLC terdapat pada bagian rocker arm valve drive dan piston pins di Yamaha YZF-R1 terbaru. Untuk Yamaha V-Ixion R, aplikasi DLC ada di mekanisme buka tutup klepnya.
"Lapisan DLC di rocker arm yang high rpm, ada pada Yamaha R15 VVA dan V-Ixion R 155 VVA," beber Ridwan Arifin, Staf Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Jumat (13/10/2017).
Kedua motor ini, YZF-R1 dan V-Ixion R, sudah mengusung mekanisme Variable Valve Actuation (VVA). Sehingga memiliki dua bumbungan noken as di klep masuknya, satu noken as untuk putaran mesin rendah dan satu lagi untuk putaran tinggi.
Saat menekan payung klep, noken as ini dibantu rocker arm yang bekerja bergantian. Khusus pada rocker arm yang meladeni noken as berspesifikasi rpm tinggi, tidak lagi dilengkapi dengan roller tapi digantikan dengan metal berlapis DLC.
Lapisan ini tampak lebih gelap ketimbang warna metal rocker arm secara keseluruhan.
"Tujuan DLC digunakan untuk akomodir pada high rpm, biar tahan gesekan," imbuh Ridwan Arifin.
Teknologi terkini di motor gede Yamaha, akhirnya diaplikasikan ke motor-motor jalanan yang kapasitas mesinnya lebih kecil.
