POPULAR STORIES

Michelin Gelar Uji SIM Untuk Ratusan Siswa

Michelin Gelar Uji SIM untuk Ratusan Siswa Kompol Kunto Wibisono, AKBP Ipung Purnama, Peserta, Public Affairs PT Michelin Indonesia Nora Guitet,Besty Ernani dan Country Communication and Brands PT Michelin Indonesia Fiona Mambu (foto: 9comm)

Kembali PT Michelin Indonesia (Michelin) berkerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya, hari ini menggelar uji  Surat Ijin Mengemudi (SIM) bagi ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Satpas SIM, Daan Mogot, Jakarta, Sabtu (1/11). Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian program Kampanye Road Safety melalui Michelin Driving School untuk Siswa SMU bertajuk “Tunjukin Safety-mu! Ayo Uji SIM”.
 
Kegiatan kampanye Road Safety “Tunjukin Safety-mu! Ayo Uji SIM” melibatkan sebanyak 250 siswa dari 10 sekolah di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Program ini berlangsung setiap hari Sabtu selama lima minggu berturut-turut terhitung sejak 22 Agustus hingga 1 November. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi mengenai keselamatan berkendara, khususnya kepada para siswa-siswi SMU.
 
Head of Public Affairs PT Michelin Indonesia, Nora Guitet menjelaskan,”Michelin memiliki kepentingan untuk terus menempatkan faktor keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas berkendara”. Menurut Nora, melalui program Kampanye Road Safety: “Tunjukin Safety-mu! Ayo Uji SIM”, Michelin bersama Ditlantas Polda Metro Jaya berusaha mengubah cara pandang masyarakat yang selama ini cenderung mengabaikan faktor safety dalam berkendara. Hal inilah yang terbukti telah menciptakan banyak kecelakaan yang sangat merugikan masyarakat dan jutaan keluarga di Indonesia.
 
Kampanye “Tunjukin Safety-mu! Ayo Uji SIM” merupakan program rutin Michelin bersama Ditlantas Polda Metro Jaya saat ini telah memasuki tahun kedua. Sesuai UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Darat, bahwa pelajar minimal usia 17 tahun sudah diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan bermotor.
 
Dalam tahap uji SIM ini, para siswa yang mengikuti program Road Safety; “Tunjukin Safety-mu! Ayo Uji SIM”, menjalani proses seperti halnya ujian bagi masyarakat umum. Selain mengikuti tes teori para siswa juga menjalani ujian praktik mengendai kendaraan, baik roda dua atau roda empat, sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila siswa dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka SIM pun tidak akan diperoleh.
 
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pemegang SIM memiliki kompetensi pengetahuan UULAJ Nomor 22 Tahun 2009 dan etika berlalu lintas serta ketrampilan mengemudikan kendaraan di jalan raya dengan  baik dan benar. Selain itu harus patuh hukum terhadap peraturan lalu lintas serta mengemudikan kendaraan yang berkeselamatan melalui uji teori dan praktik.” jelas  Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Risyafudin pada saat konferensi pers di Satpas SIM, Minggu (1/11).
 
Menurut Risyafudin, bentuk kampanye Road Safety “Tunjukin Safety-mu! Ayo Uji SIM” merupakan inisiatif yang sangat positif dari Michelin untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas. Dengan pemahaman yang lebih baik, para siswa-siswi SMU yang mengikuti kegiatan ini diharapkan juga bisa menjadi duta bagi teman-teman di sekolah dan lingkungannya untuk ikut aktif mengkampanyekan road safety.
 
“Perubahan selalu dimulai dari usia muda untuk pembentukan karakter dan kedisiplinan dari awal. Dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan berkendara, anak-anak SMU ini dapat ikut berperan penting dalam mengurangi risiko dan kecelakaan di jalan raya. Kami sangat mengapresiasi komitmen dan konsistensi Michelin dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang keselamatan berkendara di Indonesia,” ujar Risyafudin.
 
Dalam kesempatan tersebut, Risyafudin juga menyampaikan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan pelaksanaan sistem SIM Online yang baru diluncurkan. SIM Online adalah aplikasi pembuatan dan perpanjangan SIM yang terkoneksi dengan data Kemendagri serta data SIM (Sistem KORLANTAS POLRI) menjadi Single Base yang dapat diakses oleh 45 Satpas yang tersebar di seluruh Indonesia yang terintegrasi oleh sistem tersebut. Aplikasi sistem online merupakan pengembangan bersama antara KORLANTAS POLRI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), dimana sistem terintegrasi tersebut merekam data diri pemegang SIM, foto, sidik jari dan tanda tangan sebelum dicetak menjadi SIM yang baru.
 
“Melalui sistem online, pelayanan SIM dapat dilakukan secara nasional, memberikan  kemudahan kepada masyarakat yang akan melakukan perpanjangan SIM A dan C tidak perlu pulang kampung, misalnya siswa dari Papua yang sedang melaksanakan studi di Jogja dapat melalukan perpanjangan SIM di Satpas Polda Jogja.” tutup Risyafudin.
 
Di tahun kedua program Road Safety Michelin ini juga melibatkan peran orangtua siswa untuk hadir dalam kegiatan uji SIM. Michelin memfasilitasi para orangtua untuk mengikuti edukasi tentang road safety yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.
 
Setelah mengikuti materi, para orangtua diharapkan dapat meningkatkan kontrol terhadap para putranya agar selalu mengedepankan safety setelah mereka memiliki SIM. Sebab, selama ini para orangtua sering abai terhadap standar keselamatan yang seharusnya dimiliki ketika anak berkendara di jalan raya.
 
“Keterlibatan orangtua untuk aktif memberikan pemahaman terhadap safety kepada anak menjadi sangat penting. Semua orangtua pasti menginginkan setiap anggota keluarga pergi dan pulang kembali dalam keadaan sehat. Kesadaran dan kepatuhan untuk tertib berlalu lintas itulah yang kita harapkan datang dari keluarga,” tutup Nora.

Baca juga: