Mitsubishi Fuso Hadirkan Inovasi Teknologi, Bantu Keberlangsungan Lingkungan

KabarOto.com - Keberadaan kendaraan niaga di Indonesia berdampak pada perekonomian, lingkungan dan kondisi jalan. Menurut data Korlantas Polri, jumlah kendaraan niaga mencapai 5.934.803 unit.

Sadar akan hal tersebut, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menegaskan pentingnya inovasi teknologi dalam kendaraan niaga, untuk berkontribusi positif pada lingkungan dan pengguna jalan.

Pada GIIAS 2024, Mitsubishi Fuso menampilkan teknologi emisi Euro 4. Mesin 4V21 untuk Canter dan 6M60 untuk Fighter X dengan teknologi Common Rail diklaim dapat menghasilkan tenaga mesin maksimal dan torsi lebih tinggi di range RPM.

Selain itu, teknologi Exhaust Gas Recirculation, Positive Crankcase Ventilation, dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sehingga emisi gas buang kendaraan menjadi lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Mitsubishi Fuso Ajak Komunitas Canter Seru-seruan di GIIAS 2024

Aji Jaya, Sales & Marketing Director PT KTB mengatakan, "Kami selalu support kebijakan-kebijakan dari pemerintah, salah satunya dengan penerapan teknologi Euro 4 di seluruh varian kendaraan truk kami."

Mitsubishi Fuso eCanter

Hadirnya Mitsubishi Fuso eCanter melanjutkan kontribusi pada lingkungan tanpa harus mengorbankan kinerja kendaraan niaga, dalam mendukung operasional bisnis.

Tanpa emisi gas buang, truk listrik ini diklaim membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap lingkungan, mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di perkotaan.

Hadirnya Mitsubishi Fuso eCanter juga jadi solusi yang diyakini mampu menekan tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan niaga.

Baca Juga: Harga Mitsubishi Fuso eCanter Tergantung Kebutuhan Konsumen, Ini Penjelasannya

Fitur Keselamatan Mitsubishi Fuso eCanter

Fitur Electronic Stability Program (ESP) yang tersemat dalam truk listrik eCanter. Saat ini salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas, melibatkan kendaraan niaga adalah kondisi pengemudi kurang prima dan laju kendaraan niaga tidak terkontrol.

Hal itu bisa dicegah dengan adanya fitur ESP seperti yang ada di eCanter. Jadi fitur keamanan canggih ini akan menstabilkan kendaraan, pada saat pengereman di situasi berbahaya, sehingga pengemudi dapat tetap mengendalikan kendaraan dan menghindari kecelakaan.

Land Departure Warning System (LDWS) berfungsi untuk mengontrol kendaraan saat melaju cepat untuk tetap di jalurnya. LDWS membantu mempertahankan kendali kendaraan dalam situasi mengemudi sulit, seperti tikungan tajam atau permukaan jalan licin, sehingga mengurangi risiko tergelincir atau terbalik.

Termasuk teknologi Accoustic Vehicle Alert System (AVAS), berperan untuk memberi peringatan kepada orang sekitar bahwa kendaraan sedang mendekat, dan tersedia juga Intelligent Headlight Control (IHC) untuk membantu pencahayaan di malam hari disesuaikan dengan kebutuhan secara otomatis.