Mitsubishi Siap Bergabung dengan Aliansi Honda-Nissan, Kerja Sama untuk Kendaraan Listrik dan AI

Aliyyu
Aliyyu
Selasa, 30 Juli 2024
Mitsubishi Siap Bergabung dengan Aliansi Honda-Nissan, Kerja Sama untuk Kendaraan Listrik dan AI

Mitsubishi D:X Concept (Foto: Mitsubishi)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

Belum Selesai KabarOto.com - Mitsubishi Motors bersiap untuk menjalin kemitraan baru dengan Honda-Nissan, dan berfokus pada kendaraan listrik (EV), dan perangkat lunak kecerdasan buatan (AI).

Memasuki aliansi baru ini, Honda dan Nissan megumumkan pada Maret 2024, kerja sama ini dapat membantu Mitsubishi secara signifikan mengurangi biaya penelitian dan pengembangan (R&D) terkait EV.

Baca Juga: Profil Mitsubishi XForce, SUV Kompak Bergaya Sporty dengan 5 Tempat Duduk

Ketiga perusahaan juga dapat menghemat uang dengan menstandarisasi perangkat lunak terkait AI dalam mobil mereka. Selain itu, mereka dapat memperluas lini produk masing-masing, dengan membuat kesepakatan OEM di bidang seperti powertrain PHEV dan mobil kei.

Dilansir dari Carscoops, meskipun tidak menjelaskan secara rinci tentang kondisi kesepakatan tersebut. Namun, dalam pengumuman kemitraan asli, Honda dan Nissan menegaskan bahwa mereka tidak berencana melakukan pengikatan modal.

Anak perusahaan ALTNA (Foto: Honda)

Reuters telah menghubungi perwakilan Mitsubishi, Honda, dan Nissan untuk membahas masalah ini, tetapi ketiganya menolak berkomentar.

Meski begitu, laporan tersebut cukup untuk membuat saham Mitsubishi naik sebesar 6,3 persen, dengan kenaikkan lebih kecil untuk Nissan (+2,8 persen) dan Honda (+2,6 persen).

Fakta bahwa dua dari tiga perusahaan dalam kemitraan yang dilaporkan ini, sudah menjadi anggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang lebih luas, membuat negosiasi menjadi lebih mudah.

Kerja sama Honda dengan Mitsubishi

Seorang analis dari Goldman Sachs menggambarkan partisipasi Mitsubishi sebagai "perkembangan alami" karena Nissan memiliki 34 persen saham Mitsubishi.

Awal bulan ini, dilaporkan bahwa Toyota akan bekerja sama dengan Suzuki, Subaru, dan Mazda untuk EV di masa depan, setelah ikatan terbaru antara Toyota, Subaru, dan Mazda untuk pengembangan mesin pembakaran. Hal ini secara efektif membagi industri otomotif Jepang menjadi dua kubu yang bersaing.

Baca Juga: Profil Hyptec HT, Mobil Listrik dengan Pintu Gull Wing Dibanderol Rp 680 Juta

Melalui kolaborasi ini, para pabrikan Jepang akan dapat lebih baik bersaing dengan Tesla dan berbagai merek asal Tiongkok, yang saat ini unggul dalam bidang EV.

Penjualan tahunan gabungan untuk Mitsubishi, Honda, dan Nissan mencapai 8,35 juta unit. Ini hampir setengah dari output global gabungan Toyota, Daihatsu, Suzuki, Subaru, dan Mazda, yang sekitar 16 juta unit.

Tags:

#Mitsubishi Motors #Kendaraan Listrik

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan