Musim Libur Sekolah Dipakai untuk Turing, Simak Dulu Tipsnya

Kipli
Kipli
Kamis, 26 Juni 2025
Musim Libur Sekolah Dipakai untuk Turing, Simak Dulu Tipsnya

Turing Jarak Jauh (Foto: YIMM)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Memasuki musim libur sekolah, tidak sedikit pengguna sepeda motor yang merencanakan perjalanan turing jarak jauh, baik itu secara sendiri ataupun berkelompok bersama rekan sesama komunitas.

Pulang ke kampung halaman atau hanya sekedar mengunjungi tempat wisata menjadi opsi rute berkendara yang banyak dipilih untuk mengisi liburan pada akhir tahun.

Dalam melakukan turing khususnya jarak jauh, tentu banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari kondisi pengendara sampai dengan kondisi sepeda motor itu sendiri. Tujuannya untuk memastikan kelancaran serta keselamatan selama di perjalanan.

Baca Juga: Bikers Kerap Sepelekan Ini Karena Jarak Motoran yang Dekat Hingga Jadi Petaka

“Terdapat berbagai hal terkait aspek keselematan yang perlu diperhatikan oleh para pengendara. Tidak hanya sebatas pada kondisi fisik, namun kondisi motor dan cara berkendara yang baik juga perlu diterapkan,” ungkap Muhammad Arief, Instruktur Yamaha Riding Academy, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

1. Cek Kondisi Kendaraan

Perjalanan jarak jauh tentu memerlukan kondisi motor yang prima, oleh karena itu sebelum melakukan turing pastikan sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh komponen motor seperti ban, oli, aki, kampas rem, sistem penerangan dan lainnya agar semuanya dapat berfungsi dengan normal dan dalam kondisi baik.

2. Pastikan Kondisi Tubuh Sehat

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memastikan kondisi badan dalam keadaan sehat. Menjelang hari keberangkatan turing siapkan fisik Anda sebaik mungkin.

"Tidur cukup dan jaga asupan makan serta minum untuk meningkatkan konsentrasi ketika berkendara. Berhenti sejenak untuk istirahat jika meresa Lelah ataupun ngantuk guna memulihkan kembali tenaga dan konsentrasi," ujarnya.

3. Kenali Rute Perjalanan

Memahami kondisi dan karakter jalan yang akan dilewati merupakan salah satu cara untuk meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan selama perjalanan.

"Karena dengan mengetahui rute yang akan dilewati kita dapat menghindari atau berkendara dengan penuh kewaspadaan saat melintas daerah yang rawan. Selain itu, hindari juga berkendara pada malam hari terutama ketika melewati rute yang sepi dan minim penerangan," tambah Muhammad Arief.

4. Patuhi Rambu Lalu Lintas & Marka Jalan

Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan dijalan adalah karena minimnya kesadaran pengendara untuk mau mematuhi rambu lalu lintas dan marka jalan. Padahal, dengan mengikuti rambu dan marka yang ada kita dapat berkendara secara lebih teratur dan terkontrol serta menghargai sesama pengguna jalan.

Baca Juga: Pemula Dilarang Malu, Begini Cara Bawa Motor Kopling Agar Lancar dan Aman

5. Gunakan Riding Gear yang Laik Pakai

Riding gear yang laik, nyaman dan terstandarisasi menjadi barang wajib yang harus dikenakan secara lengkap ketika sedang berkendara, khususnya saat perjalanan jarak jauh.

"Mengenakan riding gear yang lengkap seperti helm full face, jaket riding, sarung tangan riding, celana Panjang dan sepatu yang menutup mata kaki dapat meminimalisir cedera yang diderita tubuh ketika mengalami kecelakaan di jalan," pungkas Muhammad Arief.

Penggunaan warna cerah pada riding gear juga patut dipertimbangkan, karena mudah diidentifikasi oleh pengendra lain terutama di jalan yang minim penerangan. Jangan lupa selalu sedia pula jas hujan yang dapat digunakan sewaktu-waktu ketika hujan mengguyur. Jas hujan satu set (Jas dan celana) lebih direkomendasikan karena relatif lebih aman digunakan pada saat berkendara ketimbang jas hujan model ponco.

6. Tidak Membawa Muatan Berlebih

Hal lainnya yang perlu diperhatikan oleh pelaku touring terkait dengan aspek keselamatan berkendara adalah tidak membawa barang berlebih meskipun menggunakan box tambahan yang terpasang di bagian belakang maupun kedua sisi motor.

Pasalnya dengan membawa barang atau beban yang berlebih, selain dapat mengurangi akselerasi motor juga berisiko membuat motor kurang stabil dan box tersangkut dengan kendaraan lain ketika hendak mendahului.

7. Tidak Membonceng Lebih dari 1 Orang

Terakhir, bagi pengendara yang hendak turing secara tandem riding, pastikan tidak membonceng lebih dari 1 orang. Karena selain memang dilarang secara undang-undang lalu lintas, kondisi tersebut juga berbahaya bagi kesalamatan berkendara karena riskan terjadinya kecelakaan. Risiko lainnya, ketika motor kelebihan beban akibat jumlah penumpang yang tidak wajar, juga bisa membuat kendaraan menjadi rusak.

Tags:

#Tips Motor #Touring Sepeda Motor #Touring Motor

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan