New Ertiga Diesel Hybrid Jadi Mobil Low MPV Pertama dengan Mesin Diesel

julianto
julianto
Senin, 06 Maret 2017
New Ertiga Diesel Hybrid Jadi Mobil Low MPV Pertama dengan Mesin Diesel

New Ertiga Diesel Hybrid

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

Di segmen low MPV, New Ertiga Diesel Hybrid mungkin yang pertama menggunakan mesin diesel. Mobil baru yang diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS ini) mengusung mesin berkode D13A, 1300cc DOHC serta menggunakan teknologi DdiS (Diesel Direct Injection System). Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 89 PS pada 4.000 rpm serta torsi 200 Nm pada 1.750 rpm. System Hybrid baru yang disematkan pada mesin ini efisien dan hemat bahan bakar.

Menurut Head of Brand Development & Marketing Research 4W, Harodl Donnel, teknologi Hybrid Suzuki adalah teknologi SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) yang dikembangkan Suzuki di mana saat mesin bekerja normal, akan mengisi baterai lewat teknologi Integrated Starter Generator (ISG).

Teknologi ini memiliki dua fungsi yang berbeda, yakni sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat mobil dalam fase deselerasi (perlambatan) dan yang lainnya ialah sebagai motor yang akan memberikan tamnbahan daya ke mesin saat berakselerasi.

Efek yang ditimbulkan mesin lebih halus pada saat restart dan konsumsi BBM pun irit dibanding mesin konvensional.

”Dari tes jalan yang dilakukan di BT2MP-BPPT pada Januari 2017 lalu, konsumsi BBM new Ertiga Diesel Hybrid mencapai 22,6 km/liter,” katanya.

Teknologi SHVS digunakan pertama kali pada 2014 lalu, juga melalui mesin diesel yang di aplikasi pada sedan kelas menengah Suzuki Ciaz, kemudian menyusul pada Suzuki Ertiga di tahun 2015. Keunggulan teknologi SHVS ialah, pertama, sistem pengereman yang bekerja pada prinsip regeneratif, di mana gerak kinetik yang menghasilkan panas dari sistem pengereman akan dikonfersi menjadi energi listrik lalu disimpan dalam baterai mobil.

Kedua, penggunaan Integrated Starter Generator (ISG) yang menjadi sumber tenaga tembahan yang disalurkan pada mesin saat mobil ketika berakselerasi, efeknya penggunaan bahan bakar jadi lebih hemat.

Fitur andalan lain pada Suzuki Ertiga Diesel Hybrid diesel ialah idle start/stop (ISS), di mana teknologi ini akan bekerja mematikan dan menghidupkan mesin. Mesin akan mati ketika tidak bekerja. Misalnya, saat mobil berhenti di lampu merah, atau terjebak di lalu lintas yang macet. Dan, akan aktif kembali ketika pengemudi menekan pedal kopling mobil.

Selain Jakarta, New Ertiga Diesel Hybrid juga diluncurkan di 10 kota besar lainnya seperti, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Bandung, Lampung, Denpasar, Medan, Palembang dan Pekanbaru.

Sejak diluncurkan lima tahun lalu, Ertiga memang menjadi model terlaris Suzuki yang dijual di Indonesia. Pada 2014 lalu, mobil ini pernah dinobatkan sebagai Car of The Year. Penjualan di pasar domestik cukup bagus dan juga ekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara.

Tahun 2016 lalu, Ertiga terjual 32.402 unit dan menyumbang 33,1% penjualan Suzuki di Indonesia. New Ertiga Diesel Hybrid dijual dengan harga Rp219 juta. Untuk tahun 2017, penjualan Ertiga di Indonesia ditargetkan naik sebesar 20%.

Bagikan

Bagikan