Nissan Tutup Pabrik di Tiongkok, Menyerah Dari Perang Harga Mobil Listrik


Ilustrasi mobil listrik Nissan Leaf. (Foto: KabarOto)
KabarOto.com - Mobil listrik asal Tiongkok yang merambah beberapa industri otomotif di seluruh dunia, menyebabkan persaingan harga yang terus terjadi. Hal tersebut membuat beberapa pabrikan mobil harus menyerah dan memutuskan untuk mundur dari persaingan.
Di Tiongkok sendiri persaingan tidak dapat terhindarkan. Oleh sebab itu, Mitsubishi Motors memutuskan untuk menghentikan produksi di Tiongkok, karena kalah dari persaingan merek lokal.
Selain itu, Toyota dan Honda dikabarkan terpaksa mengurangi jumlah karyawan dan menyesuaikan jumlah produksinya di Tiongkok.

Penjualan Nissan Menurun
Melansir laman The Japan Times, Nissan memutuskan menutup pabriknya di Tiongkok untuk mengurangi kapasitas produksi. Penjualan mereka disebut menurun karena tren mobil listrik yang tengah meningkat.
Baca Juga: Edisi Khusus Nissan Z Heritage Edition Dibanderol Hampir Rp 1 Miliar
Penjualan Nissan pun turun 16,1 persen pada tahun 2023, dibandingkan tahun sebelumnya. Tren penurunan ini berlanjut hingga Januari-Mei 2024.
Pabrik yang ditutup berlokasi di Changzhou, Provinsi Jiangsu. Padahal fasilitas ini masih terbilang baru dan beroperasi pada November 2020 sebagai Joint Venture antara Nissan dan Dongfeng Motor.
Kapasitas Produksi Pabrik Changzhou
Kabarnya, Nissan berencana tetap melanjutkan produksi untuk beberapa model SUV yang sudah dirakit Changzhou, namun di fasilitas berbeda.
Baca Juga: Nissan GT-R T-spec Takumi Edition dan GT-R Skyline Edition, Babak Penutup Generasi R35
Sebagai informasi, fasilitas di Changzhou itu memiliki kapasitas produksi 130.000 unit kendaraan per tahun, merepresentasikan 10 persen total produksi kendaraan buatan Jepang di Tiongkok.
Tags:
#Mobil Nissan #Mobil Listrik Terbaru #Pabrik Nissan China