POPULAR STORIES

Pasca Gempa, Pertamina Pastikan Suplai BBM Di Lombok Aman

Pasca Gempa, Pertamina Pastikan Suplai BBM di Lombok Aman Terminal BBM Ampenan (Pertamina)

KabarOto.com - Beberapa waktu lalu, Lombok mengelami gempa bumi yang cukup besar, hingga mengkibatkan banyak bangunan rusak parah. Bahkan hingga saat ini, Lombok dikabarkan masih mengalami gempa susulan, meski dalam skala kecil.

Salah satu kekhawatiran efek dari bencana tersebut adalah, menjadi terbatasnya penjualan BBM untuk mobilitas pengiriman bantuan maupun kebutuhan warga. Namun Pertamina memastikan suplai pengiriman BBM ke masyarakat pasca gempa di Lombok tetap berjalan dengan lancar.

Hal tersebut ditegaskan Operation Head Terminal BBM (TBBM) Ampenan, La Imbo. "Pengiriman dan stok BBM ke SPBU-SPBU yang ada di Lombok aman dan lancar," ujar La Imbo.

Baca juga: MotoGP Ucapkan Belangsungkawa Kepada Korban Gempa Lombok

Ia menjelaskan, pada kondisi normal, rata-Rata TBBM Ampenan mengirimkan BBM per hari sebanyak 1.800 KL. Pasca gempa, konsumsi BBM menurun menjadi rata-rata 1.400 KL sampai 1.600 KL per hari.

"Setelah gempa, penggunaan transportasi berkurang di sini sehingga permintaan BBM pun menurun. Tapi kami pastikan stok BBM di TBBM Ampenan aman dan tidak ada masalah," kata La Imbo.

TBBM Ampenan mengirimkan BBM ke 50 SPBU Pertamina, yang tersebar di seluruh Lombok dengan varian produk BBM, seperti Premium, Pertalite, Pertamax, Solar dan Pertadex. Saat ini TBBM Ampenan mendapatkan suplai BBM dari TBBM Manggis di Bali, TBBM Tanjung Wangi di Banyuwangi dan TBBM Surabaya.

Selain itu, agar kebutuhan pengungsi korban gempa Lombok tetap stabil, Pertamina juga terus memasok bantuan untuk warga terdampak di Posko Pertamina Peduli Gempa Lombok, yang berlokasi di Dusun Terengan, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Pengiriman bantuan kebutuhan pokok

Baca Juga: Profil - Mitsubishi Xpander 2018

Seluruh bantuan datang dari Pertamina dan anak perusahaan yang dipusatkan di Terminal BBM Ampenan untuk selanjutnya disalurkan ke Lombok Timur dan Lombok Utara.

"Bantuan masih banyak, baik dari persero, unit operasi maupun anak perusahaan," ujar relawan Pertamina, Eddie Mangun.

Ia menambahkan, bantuan ini bukan yang terakhir karena nantinya ada beberapa bantuan lainnya yang akan diberikan. Eddie juga memberikan saran untuk anak perusahaan maupun lainnya, jika ingin memberikan bantuan lebih baik dengan barang-barang bukan dengan uang.

"Biasanya orang pada mau kasih uang saja tapi saya tidak mau, kami minta barangnya saja karena kalau uang dan beli barang di sini pasti harganya mahal. Apalagi saat ini sedang kondisi seperti ini, nanti dapatnya malah sedikit kalau belinya di Lombok," jelasnya.