Pembalap AHRT Mendominasi Race Pertama ARRC 2024 Mandalika

KabarOto.com - Idemitsu FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) Mandalika 2024 berlangsung selama dua hari, 27-28 Juli 2024 di Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Astra Honda Racing Team (AHRT) menjadi salah satu tim terkuat di balapan ini. Pembalap mereka mendominasi race pertama ARRC

Menurunkan 6 pembalap muda di dua kelas, Asia Production (AP) 250 dan Super Sport 600. Di kelas AP 250, Herjun Atna Firdaus, menempati posisi 7 mengatakan, balap race pertama ini diluar dari rencananya. Dengan pertarungan rapat, strateginya tidak berjalan sempurna, apalagi dalam kondisi RPM yang sudah dikurangi 200, ia harus terus berusaha menjaga agar tidak terlambat dan menjaga stabilnya RPM.

Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Paddock AHRT di ARRC 2024 Mandalika

"Race kedua, saya dan team pasti akan berusaha memperbaiki semua kekurangan di race 1 ini serta kembali berjuang meraih kemenangan di kandang sendiri," jelasnya.

Sementara itu, di kelas yang sama, Muhammad Kiandra Ramadhipa, menempati urutan keenam mengatakan, ini adalah balapan pertama bagi saya dalam kondisi RPM dikurangi 200 sesuai regulasi.

"Saya sudah berusaha adaptasi dan berusaha menutup kekurangan tersebut. Saya akan berjuang lebih keras lagi di race 2 besok, ujarnya.

Tiga pembalap di kelas Super Sport 600 mengejutkan pecinta balap. Mereka bersaing di 10 besar. Fadillah Arbi Adhitama usai balapan nengatakan, race pertama ini berjalan cukup bagus bagi dia. Namun beberapa kendala ditemukan dalam practice dan qualifikasi sudah sedikit terkoreksi.

"Namun perubahan suhu dan angin juga memerlukan adaptasi lagi. Beberapa catatan dalam race 1 sudah kita bahas dengan tim teknis. Semoga race 2 akan berjalan lebih baik," jelasnya

Beda halnya dengan Rheza Dancia Ahrens,
secara umum balapan berjalan sesuai harapannya. Ia bisa konstan mengatur irama balap dan beberapa kali melakukan tekanan untuk terus memperbaiki posisinya.

"Ketatnya pertarungan di group beberapa kali, membuat irama balap saya juga berubah," ungkap Rheza. Dia pun harus puas finis di posisi kelima. "Saya akan mencoba lebih kuat lagi di race 2 besok," tegas Rheza.

Veda Ega Pratama, yang menempati pole position di awal balapan, harus puas berada di posisi ketiga. Karena permasalahan pada ban, membuat ia harus tergeser ke posisi delapan. Namun, karena semangatnya untuk mengumandangkan lagu Indonesia raya di podium, dapat melewati empat pembalap di depannya. ia pun harus puas di posisi keempat.

"Pada awal lap saya mencoba untuk langsung menekan. Saya berencana untuk bisa langsung mengatur jarak dengan keunggulan saya sebagai pole position. Tapi di lap 1 roda depan saya sempat kehilangan traksi akibat sliding," ceritanya. Ia pun akan berusaha tambil lebih baik di race kedua.

Menarik perhatian adalah Muhammad Adenanta Putra. Ia berhasil menyelesaikan balap dengan sempurna. Bersaing ketat dengan pembalap Malaysia, kejar mengejar di antara keduanya, menjadi pemandangan paling menegangkan. Hasil akhir, ia menempati posisi keempat.

Sebenarnya, Adenanta finis di posisi kedua, namun ia mendapatkan pinalty 3 detik, karena melakukan overtake pada saat yellow flag.

"Strategi saya untuk menjaga irama balap di barisan depan berjalan cukup bagus,"ungkap Adenanta. Namun dalam beberapa lap dalam persaingan posisi 1 yang berjalan ketat, ia mengaku, beberapa kali tergesa-gesa dalam membuka gas sehingga justru merugikan saya karena traksi belakang kurang sempurna.

"Dengan tambahan kesalahan dalam bendera kuning, saya harus menerima hasil turun posisi. Saya akan menebusnya di race 2 besok untuk tampil lebih bagus dan meraih kemenangan," paparnya.

Baca Juga: Pembalap AHRT Siap Berlaga dan Tampil Maksimal di ARRC 2024 Mandalika

ARRC Mandalika menyisakan race kedua, mau tak mau, mereka harus maksimal untuk bisa menjadi yang terbaik, tampil di negaranya. Dan keyakinan para pembalap, didukung team profesional yang mendukung performa motor, menjadi modal kuat untuk bisa naik podium dan membawa nama Indonesia di ajang balapan bergengsi se Asia ini.