Pembalap Lintas Generasi Multitalenta dr. Herry Agung Setianto Meninggal Dunia

KabarOto.com - Lekat dengan ajang balap nasional, sedikit kemungkinan jika Sobat tak kenal pembalap legendaris dr. Herry Agung Setianto. Kabar duka kembali menyelimuti dunia otomotif, karena beliau telah meninggal dunia pada hari Senin, 3 Juni 2024.

Pembalap multitalenta asal Semarang, Jawa Tengah tersebut terjun ke dunia otomotif pada 1984. Perjalanan karir balapnya berlangsung selama lebih dari tiga dekade, hingga akhirnya ia memutuskan untuk gantung helm pada tahun 2019.

Sepanjang karirnya, dr. Hery Agung tidak hanya diakui karena prestasinya di lintasan balap, tetapi juga karena kepribadiannya yang baik. Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Semangat dan dedikasinya dalam dunia balap menjadikannya panutan bagi banyak pembalap muda yang bercita-cita mengikuti jejaknya.

Baca Juga: Jecoppo Cerutti Kuasai Kemenangan Beruntun di Balap Rally Riotorto Kelas G-1000

"Tadi pagi masuk UGD. Wafat sore tadi. Mas Herry udah lama sakit jantung, bahkan sering diam-diam ikut balapan karena dilarang sama istrinya atas perintah dokter, sudah beberapa kali pasang ring juga," ujar dr. Unggul selaku adik dari Herry Agung.

Herry Agung muda dahulu sempat mengikuti beberapa event balapan lari cepat dan berpindah ke lomba renang pada awal tahun 1975. Setelah bertahun-tahun tidak ada kemajuan, ia memutuskan banting setir ke dunia otomotif pada tahun 1984. Saat itu masih kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Semarang dengan mengikuti beberapa event drag race motor, dan berlanjut ke balap mobil.

Uniknya, setelah lulus dan praktik dokter, Herry Agung justru menjauh dari wartawan karena takut jika prestasinya di bidang otomotif bocor hingga ke atasannya. Namun, ketika bocor ke pihak manajemen rumah sakit dan dipanggil ke kantor justru pihak rumah sakit bangga dengan kegiatannya yang tergolong sukses di dunia otomotif.

Baca Juga: Intip Galeri dan Spesifikasi Mobil Balap Praga R1 yang Diboyong ke Indonesia

dr. Herry Agung bertemu dengan salah satu chief mekanik bernama Wiewie Rianto dan salah satu rekannya untuk mendirikan tim Rally dan Sprint Rally diberi nama FBRT SPORT. Adapun kedua adiknya yaitu dr. Tri Chandra Dewi dan dr. Herry unggul Wicaksono mengikuti karirnya di dunia balap pula.

Pada awal tahun 2000-an dirinya semakin jaya dan sudah menguasai juara nasional 8 kali yaitu 3 kali juara nasional rally, 1 kali juara nasional sprint rally, 2 kali juara nasional slalom dan 2 kali juara nasional Speed of road.

Selamat jalan pak dokter, kepiawaianmu dibalik kemudi akan diikuti oleh generasi penerusmu!