KabarOto.com - Pemerintah terus fokus dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan seperti motor listrik. Targetnya, tahun 2024 motor listrik bakal menghiasi jalan di kota-kota besar di Indonesia.
Keseriusan pemerintah didukung dengan masuknya berbagai perusahaan yang melakukan investasi pembangunan pabrik baterai. Karena bahan baku untuk membuat bagian terpenting pada kendaraan listrik itu, sangat melimpah.
Baca Juga: Wujudkan Udara Bersih, Mitra Grab Di Bali Gunakan 30 Honda PCX Listrik
Tentu dengan adanya pabrik baterai, membuat kendaraan listrik menjadi murah dan terjangkau. Lalu, bagaimana tanggapan pabrikan seperti Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda, apakah nantinya mereka akan menggunakan baterai yang dibuat di Indonesia?
Thomas Wijaya selaku Direktur Marketing AHM mengatakan, pihaknya terus berkontribusi di era elektrifikasi untuk masyarakat Indonesia. Jika pemerintah membangun pabrik baterai, menurut Thomas ini hal yang positif dan perlu didukung.
Baca Juga: Honda PCX 160 Diperkenalkan, Harganya Rp55,1 Juta
Jika teknologi baterai yang nanti dibuat teknologi sesuai dengan produknya tentu akan didukung. Menurutnya, berkoordinasi dengan pemerintah terkait teknologi baterai, bisa disesuaikan dengan teknologi motor. "Disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan konsumen," terang Thomas, dalam jumpa pers virtual, Selasa kemarin (12/01).
Seperti diketahui, Honda saat ini sudah memiliki PCX Electric, dan sudah digunakan oleh transportasi online seperti Grab dan Gojek?
Ditanya apakah akan digunakan untuk masal? Menurutnya, saat ini, dari yang sudah digunakan, AHM masih melihat pengalaman berkendara masing-masing orang dari jarak tempuh, kecepatan dan bagaimana cara berkendara. Itu akan disesuaikan dengan teknologi pada sepeda motor listrik.
Thomas menambahkan bahwa saat ini mempelajari dulu bagaimana pengendara Indonesia menggunakan PCX Electric.
