POPULAR STORIES

Pemprov DKI Minta Uji Kerja Sama KWK - Transjakarta Digali Lagi

Pemprov DKI Minta Uji Kerja Sama KWK - Transjakarta Digali Lagi

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) diminta menggali lagi persoalan yang dihadapi angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang tengah uji kerja sama dengan Transjakarta.

"Digali betul persoalan menyangkut kepentingan sopir, bos KWK, termasuk dari Organda, dan KWK-nya.Juga terhadap kepentingan pemerintah yang di dalamnya ada kepentingan masyarakat," ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah kepada wartawan, Kamis (13/4).

Ia mengatakan, jangan sampai masa uji operasi untuk pembuatan Peraturan Gubernur (Pergub) pengintegrasian KWK dan kendaraan sejenisnya dengan Transjakarta malah menjadi persoalan.

"Saya berharap Pergub betul-betul implementatif, tidak di awang-awang, betul- betul menjiwai kepentingan masyarakat dan pengemudi," katanya.

Uji integrasi KWK dan Transjakarta akan dilakukan sebulan yang melibatkan civitas akademika. Hal itu agar hasilnya betul-betul memenuhi standar akademik.

Tidak hanya itu, jam operasi KWK yang terbatas saat integrasi dengan Transjakarta yakni pukul 05.00 sampai 09.00 WIB dan 16.00 sampai 20.00 WIB pun turut diperhatikan karena masih ada kemungkinan mereka tetap mengetem di luar jam operasi dengan Transjakarta.

"Kami ingin menyamakan jam operasi KWK sama dengan Transjakarta supaya betul-betul melayani masyarakat. Kalau masyarakat merasa sudah ada kepastian kapan mereka berangkat, kapan mereka nyambung, kapan mereka pulang, saya rasa online juga nanti akan berkurang. Ojek-ojek motor yang penuh risiko itu, KWK saya rasa kalau nyaman lebih aman keselamatannya,” terangnya.

Pergub itu juga nantinya akan memuat bagaimana pembagian honor sopir, termasukkebutuhan mereka dan penyesuaiannya. Tidak hanya itu, pendapatan dan kesehatan dari para sopir KWK itu sendiri harus diperhatikan.

Tidak menutup kemungkinan, katanya, sistem yang baik akan memberikan penghasilan yang lebih banyak bagi sopir. Masyarakat juga akan merasa lebih aman dan nyaman saat menaiki KWK.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya berharap dengan uji integrasi pihaknya bisa menemukan secara mendalam pelayanan hingga kesiapan KWK seperti rute, pengemudi, dan armadanya.

"Semua ini dalam rangka nanti revitalisasi bisa dinikmati para koperasi seperti KWK ini. Semakin kami bisa observasi dalam, semakin cepat intergrasi bisa dilakukan Transjakarta," katanya.

Menurutnya, revitalisasi harus diartikan tidak menggusur yang lama tetapi justru meningkatkan operator lama sehingga menjadi lebih baik. Pasalnya, katanya, pemerintah tidak ingin maju sendiri tetapi bersama-sama dengan para investor.

Ide Beli Kereta

Pada kesempatan berbeda, Saefullah menyampaikan ide Transjakarta membeli rangkaian kereta api (KA) baru sebatas ide dan belum ada pembicaraan lebih jauh.

"Tekniknya belum dibicarakan. Jadi DKI ingin di darat punya bus, di laut ada, di kereta ada. Anggaran juga belum ada," ujar Saefullah.

Ia mengatakan, bentuk kerja sama yang terjalin dengan PT Kereta Api nantinya pun belum terpolakan. Kendati untuk anggarannya bisa saja dilakukan di anggaran perubahan tahun ini atau tahun depan.

Jika Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) DKI Jakarta memiliki banyak waktu, bisa saja penganggaran dilakukan di perubahan. Ide DKI membeli gerbong kereta karena menyadari bahwa warga yang bekerja di Jakarta membutuhkannya. Mereka, berperan dalam membangun ekonomi Ibu Kota