Penjualan Mobil Awal Tahun 2025 Menurun, Gaikindo Ungkap Penyebabnya


Ilustrasi industri otomotif Indonesia (Foto: KabarOto)
KabarOto.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap penyebab menurunnya penjualan mobil di Indonesia pada awal tahun 2025.
Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan daya beli masyarakat dan minat belum ada.
Melansir laman Gaikindo, data wholesales sepanjang Januari-Maret 2025 distribusi mobil dari pabrik ke dealer mencapai 205.160 unit. Angka tersebut turun 4,7 persen dibandingkan dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Sebanyak 55 Merek Kendaraan Pastikan Partisipasi di GIIAS 2025

Konsumen Tunda Beli Mobil
Penurunan angka tersebut menggambarkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, termasuk inflasi, suku bunga tinggi dan daya beli menurun.
Selain itu, ketidakpastian ekonomi membuat masyarakat berhati-hati melakukan pengeluaran dalam jumlah besar, salah satunya adalah membeli mobil baru.
"Dunia memang lagi susah, sedang tidak baik-baik saja. Jadi orang mau belanja tapi memang lagi ditekan," jelas Nangoi.
Baca Juga: Jadwal Pameran GIIAS 2025, Digelar di Lima Kota Termasuk Makassar
Revisi Target Penjualan
Meskipun tengah lesu, Gaikindo belum merevisi target penjualan tahun 2025. Nangoi menjelaskan bahwa, paling tidak target penjualannnya bisa mengulangi pencapaian 900 ribu unit, sama seperti tahun lalu.
Lebih lanjut, hingga first quarter penjualannya turun sekitar 4,8 persen.
"Kita nggak perlu muluk-muluk, kalua kita bisa mengulangi sukses 2024 sudah luar biasa, karena terus terang market-nya agak sedikit berat. US Dollar juga sudah menguat tinggi, saya mengkhawatirkan satu langkah adalah lagi jangan sampai harga mobil ikut naik daun," ucap Nangoi.
Tags:
#Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonseia (GAIKINDO) #GAIKINDO #Penjualan Mobil 2025