KabarOto.com - Sobat KabarOto yang memiliki hobi turing atau traveling pasti kenal dengan yang namanya Labuan Bajo. Kawasan wisata alam yang berada di daerah Flores, Nusa Tenggara Timur tersebut memang menyuguhkan pemandangan yang sangat indah.
Sayangnya, akses menuju kesana kerap terkendala dengan kondisi jalan yang kurang memadai. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan dukungan penyediaan infrastruktur dengan membangun Jalan Lingkar Utara Flores dari Labuan Bajo-Kedindi sepanjang 141,29 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk membangun Indonesia dari pinggiran. "Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan," kata Basuki.
Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN) X NTT Kupang Muktar Napitupulu mengatakan, pembangunan Jalan Lintas Utara Flores tersebut akan menjadi jalur logistik dan bahan bakar minyak (BBM) dari wilayah Kedindi yang terdapat Depo Pertamina di Kecamatan Reo, wilayah di pantai utara Kabupaten Manggarai ke Labuan Bajo.
"Pengiriman BBM seperti solar, bensin, minyak tanah, termasuk avtur akan menjadi cepat karena kendaraan tidak perlu memutar lagi ke Ruteng baru melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo," ujar Muktar.
Saat ini progresnya pengerjaannya sendiri sudah tembus sepanjang 60 km dengan kondisi jalan yang sudah teraspal sepanjang 18 km.
"Untuk target keseluruhan rampung dengan kondisi teraspal yakni pada tahun 2023. Namun untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Bari kita fokuskan untuk penyelesaian pengaspalan hingga ke Bari pada tahun 2021," ucap Muktar.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Ditargetkan Selesai Akhir September 2019
Pembangunan Jalan Lintas Utara Flores sendiri terbagi atas empat segmen jalan, yakni Labuan Bajo-Boleng (28,18 km), Boleng-Terang (32,15 km), Terang-Pelabuhan Bari (20,55 km), dan Pelabuhan Bari-Kendidi (60,4 km).
Selain itu, pemerintah juga akan melebarkan Jalan Soekarno Hatta di pusat kota Labuan Bajo, serta melengkapinya dengan jalur pejalan kali (pedestrian walk) yang nyaman, dan meningkatkan kualitas jalan dari Labuan Bajo ke Wae Cicu yang akan menjadi pusat pelayanan akomodasi wisata premium di Labuan Bajo.
