KabarOto.com - Honda Modif Contest (HMC) 2019 kembali hadir untuk ke-12 kalinya. Pekanbaru, Riau menjadi kota pembuka HMC tahun 2019. Antusiasme para modifikator di kota yang sudah menggelar HMC ke-6 ini sangat terlihat. Jumlah peserta untuk tahun ini sebanyak 221, sementara tahun 2018 lalu 214 peserta. Andy Wijaya, Senior Manager Marketing Communication PT Astra Honda Motor mengatakan, Pekanbaru merupakan kota terbanyak kedua setelah Jawa Timur.
"Antusiasme dari tahun ke tahun meningkat, berdasarkan data 2017 semua growth, Pekanbaru spesifik naik 30 persen. Di kota lain meningkatnya sampai 20 persen, " paparnya kepada wartawan di Pekanbaru, Riau (28/4).
Baca Juga: AHM Kembali Gelar Honda Modif Contest
Meningkatnya jumlah peserta HMC tahun ini dipengaruhi oleh informasi dari media, komunitas dan jumlah motor yang beredar, matic semakin banyak dan orang-orang yang memulai modifikasi semakin banyak. "Banyak peserta baru di HMC ini, orang-orang yang expert semakin banyak," tambahnya.
Namun Andy meyakinkan, jika HMC 2019 ini tidak memiliki target untuk jualan, walau di event ini Honda Pekanbaru menghadirkan jajaran motor terbaiknya. "Event ini mewadahi ekspresi comunity, konsumen dan modifikator, kalau ngomong efek penjualan secara langsung tidak, mending kita mengadakan exibiton, kita lebih mewadahi customer, banyak yang pakai Honda dan loyal, ada sisi lifestyle dan modif yang bisa di eksplore, kalau efek penjualan langsung belum tahu tapi tujuan utamanya tidak ke jualan," tambahnya.
Arifin, Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara Riau mengatakan, HMC tahun ini sangat luar biasa, animo peserta dari modifikator lokal yang belum pernah ikut HMC di tahun ini turut serta. "Animo pesertanya luar biasa, kami berharap bisa memenangkan kompetisi ini di tingkat nasional," terangnya.
Yayak perwakilan juri dari Retro Syndicate yang tahun lalu menjadi juri di kota ini mengatakan, animo modifikasi di kota ini sangat luar biasa, dia mengaku cukup senang tahun ini, karena ada beberapa pesan yang disampaikan ke builder diterima dengan baik.
"Mereka sudah mulai berani eksplore, tadinya ketergantungan dengan part yang ada di pasaran, sekarang sudah berani emmbuat part sendiri. Motor berkonsep baru presentasinya lebih besar," terangnya di Mal SKA, Pekanbaru, Riau.
Dia berharap perkembangan peserta semakin meningkat, terutama detail finishing lebih baik, tidak ada motor yang asal jadi, apalagi di community touring, motor untuk harian yang memfinishingnya secara serius, memperlihatkan unsur safety.
Baca Juga: Honda Kembali Tantang Modifikator Indonesia Di HMC 2019
"Ada beberapa titik yang kami amati, diantaranya pelindung belumnya dibuat untuk variasi membuat bahaya, sekarang mereka sudah menemukan titik-titik yang menjadi point briket. Hasil kreasi tidak melupakan unsur safety seperti slogan cari aman Honda benar-benar diperhatikan," tambahnya.
