KabarOto.com – Body kit atau lips spoiler adalah opsi yang sering dipilih para pencinta modifikasi untuk mendongkrak penampilan. Biasanya item ini dipilih setelah mengganti pelek agar serasi dalam urusan estetika.
Umumnya lips digunakan untuk modifikasi yang ingin terlihat lebih simpel dan instalasi body kit bagi mereka yang ingin tampil lebih berani.
Dalam urusan pemilihan material, serta dari segi ergonomis, bahan fiber, matt, carbon sering dijadikan opsi bagi penggunanya, namun bagaimana memastikan material tersebut sudah teruji dalam segi kualitas?
Yanto Sutano dari GS Motor, Bogor angkat bicara. “Untuk bahan ini, menurut saya yang baik menggunakan metode RTM (Resin Transfer Moulding) dengan angin yang merata. RTM adalah metode lain dari pelapisan resin pada cetakan/mould yang sudah ada,” jelas Yanto.
Untuk kelebihannya dibanding metode konvensional menggunakan proses hand laid adalah resin akan lebih lentur dan relatif lebih ringan.
“Karena dari segi teknis, pori-pori yang ada di fiberglass/matt/carbon itu lebih terisi dan tidak ada ruang partikel udara sehingga penggunaan material juga lebih efisien dan durabitilas makin tinggi,” sambung pria berkacamata tersebut.
Ia pun menjelaskan, proses menggunakan RTM mengandalkan kekuatan tekanan dari kompresor yang partikel airnya sudah di saring dan diusahakan vakum. “Banyak material body kit dan lips dijual bebas di pasaran masih menggunakan hand laid yang notabene-nya lebih keras, mudah getas, dan kurang lentur karena udara yang terjebak lebih banyak” Ujarnya.
Sebagai pengguna lips spoiler depan dan belakang tersebut, Fidel Castro, pemilik Honda Civic keluaran tahun 2000 yang berdomisili di Parung, Bogor berkomentar bahwa selama ia memakai produk tersebut tak ada masalah yang berarti. “Mobil saya pendek, dan kerap kena polisi tidur/ lubang jalan. Tapi selama kurang lebih pemakaian berat Parung – Depok PP tidak pecah dan kurang lebih 7 bulan saya sudah pakai lips ini” Ujar pria asal Medan yang berprofesi sebagai Programmer itu.
Memang banyak part tersebut yang beredar di pasaran, namun tidak semua barang hadir dengan kualitas yang sama, sudah menjadi tugas konsumen yang harus jeli dalam memilih barang agar tidak menyesal di kemudian hari.
