PLN Catat Kenaikan Transaksi SPKLU Akibat Invasi Mobil Listrik Tiongkok di Indonesia

Aliyyu
Aliyyu
Kamis, 12 Desember 2024
PLN Catat Kenaikan Transaksi SPKLU Akibat Invasi Mobil Listrik Tiongkok di Indonesia

One Stop EV Charging Station (Foto: PLN)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Executive Vice President Retail Product Development PLN, Ririn Rahmawardani, mengungkapkan bahwa transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat hingga lima kali lipat akibat maraknya mobil listrik asal Tiongkok (mochin) di Indonesia.

Ririn menjelaskan bahwa PLN kini membuka peluang investasi melalui skema waralaba untuk pengelolaan SPKLU.

Baca Juga: Toyota Big Red Ute Mobil Listrik 'Sayang Anak' yang Menggemaskan

"Kami punya skema satu hingga empat. Dengan sistem bagi hasil, mitra bisa menggunakan lokasi dengan pasar potensial, sementara PLN akan memindahkan SPKLU ke lokasi yang lebih sepi," ujarnya.

Strategi ini diimbangi dengan kolaborasi bersama Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, dan Gaikindo.

Ilustrasi isi daya mobil listrik. (Foto: PLN)

PLN menggunakan data proyeksi penjualan kendaraan listrik untuk menentukan jumlah SPKLU yang perlu dibangun, memastikan ketersediaan infrastruktur yang optimal.

Sebagian Besar Pengisian di Rumah

Meski SPKLU terus berkembang, Ririn mengungkapkan bahwa 80 persen pemilik kendaraan listrik lebih memilih mengisi daya di rumah menggunakan fasilitas home charging.

"Hanya 20 persen yang mengisi di SPKLU, biasanya saat bepergian ke luar kota," katanya. Namun, PLN tetap fokus menghilangkan kekhawatiran masyarakat mengenai keterbatasan SPKLU, terutama di kawasan perkotaan dengan banyak apartemen.

SPKLU PLN

PLN juga memberikan insentif bagi mitra melalui relaksasi tarif listrik. Tarif sebelumnya Rp1.444/kWh kini menjadi Rp1.100/kWh, sehingga mitra dapat menjual dengan harga Rp1.266/kWh. "Selisih ini menjadi keuntungan bagi mitra," tambah Ririn.

Kendala Parkir di SPKLU

Ririn juga menyoroti masalah kendaraan yang parkir terlalu lama di SPKLU setelah pengisian selesai.

Baca Juga: Libur Nataru, PLN Siapkan 2.490 SPKLU untuk Kendaraan Listrik

"Ini menjadi tantangan, karena SPKLU sering digunakan sebagai tempat parkir. Kami sedang mempertimbangkan fitur di aplikasi PLN Mobile untuk mengingatkan pengguna agar segera memindahkan kendaraan," jelasnya.

PLN berkomitmen terus meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperbaiki sistem operasional SPKLU, memastikan kebutuhan pengguna kendaraan listrik dapat terpenuhi dengan baik seiring peningkatan permintaan di pasar Indonesia.

Tags:

#SPKLU PLN #Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan