Porsche Perlihatkan Uji Coba Ekstrem di Cayenne Electric Barunya


Foto: Porsche
KabarOto.com - Porsche ingin menunjukkantransformasi digital berpadu dengan keahlian rekayasa melalui Cayenne Electric terbaru. SUV listrik penuh ini dijadwalkan untuk diperkenalkan pada akhir tahun dan kemudian akan ditawarkan berdampingan dengan model bermesin pembakaran konvensional dan hybrid.
“Proyek ini adalah yang pertama, kami langsung beralih dari pengujian kendaraan utuh secara digital ke pra-produksi seri,” jelas Dr. Michael Steiner, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Eksekutif Penelitian dan Pengembangan.
Baca Juga: Porsche Bangun Sirkuit Drift di Kawasan Bandara Seluas 14 Hektar
Tahap construction yang biasanya menggunakan prototipe rakitan individual tidak lagi diperlukan karena sekitar 120 kendaraan uji yang memakan waktu lama untuk dibangun sebagian besar digantikan oleh versi digital.
Untuk tujuan ini, dikembangkan sebuah composite test bench. Perangkat ini memungkinkan sistem penggerak, baterai, manajemen energi, dan sistem pengisian daya diuji bersama di bawah kondisi realistis.
Pelepasan daya maksimum memberikan tekanan khusus pada manajemen termal kendaraan performa tinggi untuk mengondisikan baterai secara optimal dalam segala kondisi, sistem pemanas dan pendingin dibuat lebih bertenaga dibandingkan model listrik Porsche sebelumnya.
Meski simulasi dinilai sudah sangat presisi, sentuhan akhir tetap dilakukan oleh manusia. “Pada kenyataannya, hanya manusia yang bisa memberikan penyempurnaan terakhir,” ujar Sascha Niesen, Team Leader Overall Vehicle Testing di Porsche Development Centre Weissach.
Baca Juga: Porsche Wireless Charging untuk Pengisian Daya Mobil Listrik Tanpa Kabel
Uji di bawah kondisi iklim ekstrem menjadi tantangan tersendiri. Di wilayah panas seperti negara Teluk atau Death Valley di Amerika Serikat, sistem pendingin kabin serta manajemen termal baterai dan sistem penggerak harus menjalani uji fungsional ketat pada suhu hingga 50 derajat Celsius.
Sementara di Skandinavia, dengan suhu mencapai minus 35 derajat Celsius, dilakukan uji cold start, pendingin kabin, traksi, handling dan perilaku pengereman, serta kinerja sistem kontrol yang berkaitan dengan dinamika berkendara pada kendaraan pra-produksi.
Pada kedua kondisi ekstrem ini, Cayenne Electric juga harus mampu melakukan pengisian daya cepat tanpa masalah.
Tags:
#Porsche Indonesia #Porsche AG #Porsche Cayenne EV #Porsche Cayenne