POPULAR STORIES

Prassetyo Hardja Raih Juara Kelas DD2 Rotax Asia Max Challenge Putaran 1

Prassetyo Hardja Raih Juara Kelas DD2 Rotax Asia Max Challenge Putaran 1 Pegokar muda Indonesia, Prassetyo Hardja.

KabarOto.com - Pegokar muda Indonesia, Prassetyo Hardja berhasil menjadi Juara Pertama Kelas DD2 pada Kejuaraan Rotax Asia Max Challenge Putaran 1, yang berlangsung di Sepang International Kart Circuit, Malaysia akhir pekan kemarin. Di babak final, Prass berhasil melewati garis finish dengan catatan waktu 16 Menit 51,126 detik, terdepan di antara 20 pegokar lainnya.

Sejak sesi latihan bebas di hari Sabtu, pria kelahiran Bogor, 12 Oktober 2001 ini selalu berada di posisi 4 besar, posisi 4 di sesi pertama dan posisi 1 di sesi kedua. Secara konsisten putra dari Handi Hardja ini terus berada di posisi 4 besar baik di Heat 1 maupun Heat 2.

Baca Juga: Pegokart Muda Ini Siap Wakili Indonesia di Srilanka

Saat Heat 2 berlangsung, hujan deras sempat membasahi lintasan, sehingga para pegokar diminta untuk berhenti. Saat akan dimulai lagi, accu gokar Prass tidak mau menyala, akibatnya Prass harus start terakhir. Tetapi berkat fighting spirit dan konsistensinya, Prass tetap dapat menyelesaikan Heat 2 ini di posisi 4.

Di sesi warm up pada Minggu (17/03/2018), Prass berhasil mencatatkan waktu terbaik, dalam satu lap hanya 51,024 detik, sehingga dia tercecer di urutan 12. Saat sesi warm up ini lobang baut roda gokar Prass rusak. Beruntung Prass bisa merasakan ada yang tidak beres dengan gokarnya.

“Saya merasa bahwa ada yang tidak enak saat sesi warm up, setelah dicek ternyata lubang bautnya rusak, mungkin sebenarnya sudah mulai rusak saat heat 2 sehari sebelumnya. Setelah dilakukan perbaikan, di sesi Pre Final bisa lebih memacu gokarnya untuk dapat kembali bercokol di posisi 2," ungkap Prass.

Persaingan di Final

Di babak final, persaingan ketat terjadi, khususnya antara Prass dan Senna Noor. Di awal perlombaan Senna terus memimpin, walaupun dengan selisih jarak yang sangat tipis. “Pertarungan di babak final tadi berat sekali. Selepas Start, Senna berada di depan saya, dan dia sangat gigih bertahan, blocknya sangat rapih, sehingga sulit bagi saya bisa menyusulnya,” jelas Prass.

Prass pun berhasil memperoleh kesempatan menyusul dan terus bertahan di depan sampai melewati garis finish. Menjelang akhir balapan, di lap 17, dia melihat kesempatan menyusul di tikungan kedua dari terakhir.

Prass mengakui sangat mustahil menyusul di titik itu. "Saya sudah membuntuti dia empat kali tapi tidak berhasil, tetapi di saat yang tepat, saya melihat celah, langsung saya manfaatkan dan berhasil menyusul,” cerita Prass lagi.

Setelah melalui perjuangan yang cukup keras, Prass pun finish lebih cepat 4,255 detik di depan Senna yang berada di posisi kedua, dan di posisi ketiga ada Ariff Amran dengan catatan waktu 16 Menit 55,933 detik.

Berita Terkait

Berita Terkait