POPULAR STORIES

Produksi Mobil Tahun 2021 Lampaui Target

Produksi Mobil Tahun 2021 Lampaui Target Konsumen melihat Toyota Avanza yang baru saja diluncurkan (Foto: KabarOto.com)

KabarOto.com - Pandemik Covid-19 masih terjadi di Indonesia, namun berangsur kondisi perekonomian mulai bangkit. Begitu juga dengan industri otomotif yang sempat terdampak, kini mulai merangkak naik. Target produksi kendaraan bermotor roda empat tahun 2021 sebanyak 850 ribu telah terlampaui.

Sampai Oktober 2021, produksinya sudah mencapai 890 ribu unit atau meningkat 62,4% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku optimis, penjualan juga akan ikut meningkat.

Baca juga: Ini Jajaran Merek Mobil Yang Catat Penjualan Positif Di GIIAS 2021

Peningkatan diikuti dengan berbagai event salah satunya GIIAS Jakarta dan Surabaya yang menawarkan promo menjelang akhir tahun, untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor.

Menperin menjelaskan, implementasi stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk industri ini mampu memberikan dampak signifian pada pemulihan sektor industri otomotif. Selain itu meningkatkan kepercayaan pelaku industri.

Ia memberikan apresiasi kepada pabrik otomotif dan diler. "Pabrik dan diler turut membantu, mendorong, memfasilitasi para pembeli untuk mendapatkan dan memanfaatkan stimulus ini dengan tambahan promosi dan potongan harga lainnya,” terang Agus, Kamis kemarin (09/12)

Menperin menambahkan, pemerintah juga mengapresiasi peserta program PPnBM DTP yang telah memberdayakan sebanyak 319 perusahaan industri komponen tier 1. Upaya ini juga telah mendorong peningkatan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah.

”Semua ini adalah bagian dari pemenuhan persyaratan penggunaan komponen lokal atau local purchase pada proses produksi dengan nilai minimal sebesar 60%," tambahnya.

Baca Juga: GIIAS 2021 Bukukan Jumlah Pengunjung 293.252 Orang

Hal ini tentunya berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier efek yang cukup luas bagi sektor industri lainnya.

Dengan industri pendukung otomotif yang jumlahnya sangat besar, Kemenperin terus melalukan pendalaman struktur manufaktur di sektor tersebut.

“Tentu agar berhasil, kita memberikan insentif pada produsen untuk berlomba melakukan pendalaman struktur di Tanah Air,” tegas Agus Gumiwang.

Salah satu bentuk insentif yang akan diusulkan Kemenperin yaitu PPnBM 0% secara permanen untuk produk otomotif dengan local purchase yang sudah mencapai 80%.

"Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” tutup Agus Gumiwang.