Profil Lamborghini Temerario yang Gantikan Huracan di Indonesia

KabarOto.com - Pabrikan supercar asal Italia yakni Lamborghini, dikabarkan bakal membawa model terbarunya tidak lama lagi ke Tanah Air, yakni Lamorghini Temerario. Model ini akan menjadi generasi penerus Huracan, sebagai salah satu tulang punggung penjualan Lamborghini.

Francesco Scardaoni selaku Region Director Automobili Lamborghini Asia Pacific bilang, Lamborghini baru saja menggelar pengalaman berkendara pertama Temerario di Jepang.

Kegiatan tersebut sekaligus menjadi peluncuran regional Asia Pasifik, dengan mengundang calon konsumen dari berbagai negara untuk merasakan langsung performa supercar hybrid terbaru Lamborghini di lintasan balap.

Baca Juga: Ini Spesifikasi Ferrari 296 GTS yang Menewaskan Bos Gim Tersohor

Temerario resmi meneruskan peran Huracan sebagai supercar entry level mereka, hal ini sekaligus menandai berakhirnya produksi mesin V10 naturally-aspirated yang telah eksis sejak Lamborgini Gallardo.

Temerario mengadopsi mesin V8, twin-turbo, plug-in hybrid (PHEV), dan memiliki kapasitas 4.000 cc.

Mesin tersebut sanggup digeber hingga 10.000 rpm, dan bersinergi dengan 3 unit motor listrik dan baterai untuk menggerakkan keempat rodanya.

Total tenaganya mencapai 920 dk disertai torsi 800 Nm, yang diklaim bisa menghasilkan akselerasi 0-100 kpj dalam 2,7 detik dan kecepatan maksimum 343 kpj.

Mobil ini dibekali dengan sistem active torque vectoring yang mampu mengatur distribusi tenaga secara presisi ke setiap roda.

Teknologi ini meningkatkan stabilitas, traksi, serta ketajaman handling baik di kecepatan tinggi maupun saat bermanuver agresif. Platform hybrid Lamborghini juga diklaim mampu memberikan keseimbangan optimal antara performa lintasan dan kenyamanan penggunaan harian.

Baca Juga: Lamborghini Revuelto Tampil Nyentrik Berkat Rombakan Mansory

Area kokpitnya membawa gaya desain dari interior Revuelto, hadirkan nuansa supercar mewah dengan material premium, sistem infotainment modern, serta teknologi konektivitas terkini.

Di kelasnya, Temerario akan menjadi lawan supercar hybrid lainnya, yakni Ferrari 296 dan McLaren Artura yang andalkan mesin V6.

Teknologi elektrifikasi Temerario dikatakan bekerja berdampingan dengan mesin pembakaran internal guna menghasilkan respons instan, distribusi tenaga yang presisi, serta stabilitas yang lebih optimal baik di lintasan balap maupun penggunaan harian.