Profil - Moto Guzzi V7 II Racer

KabarOto.com - Pertama kali membuat sepeda motor di Genoa, Italia tahun 1920, Moto Guzzi tetap eksis hingga saat ini dalam memproduksi sepeda motor berdesain eksotis khas Italia, dengan mesin berkapasitas besar.

Kini Moto Guzzi menghadirkan V7 II Racer yang tampilan standarnya memang sudah menganut gaya cafe racer. Kesan bertenaga besar, muncul sejak mata pertama kali melihat bongkahan mesinnya, yang menjadi ciri khas pabrikan berlogo Elang tersebut dengan konfigurasi V-Engine.

KabarOto pun berkesempatan mengulas profil sepeda motor gahar tersebut, setelah mencoba unitnya dari PT Premier Indonesia selaku pemegang merek Moto Guzzi di Indonesia. Namun, unit yang dipinjam oleh KabarOto telah dimodifikasi menganut aliran Scrambler.

Desain

"Gaya Scrambler ini menjadi salah satu contoh agar calon konsumen bisa memiliki pilihan dalam memodifikasi V7 II Racer," ujar Ningga Sianggian, Sales Manager Moto Guzzi Indonesia kepada KabarOto.

Memang, bila dilihat sosok V7 II Racer bisa diibaratkan sebagai kanvas putih, yang siap disentuh oleh ide-ide kreatif dalam memodifikasi. Sebenarnya tak banyak perubahan dari V7 II Racer menjadi bergaya Scrambler. Ubahannya hanya terletak pada knalpot, setang dan jok dari single seater menjadi 2 seater.

Baca Juga: Profil - BMW G310R

Tetapi, dengan 3 bagian itu saja sudah cukup untuk membuat sosok V7 II Racer menjadi berubah drastis. "Untuk setang dan joknya sekitar Rp 10 juta, sedangkan knalpotnya yang dikembangkan bersama Arrow di harga sekitar Rp 30,5 juta," jelas Ningga.

Bagian lain yang mencolok adalah tangki bahan bakar berkapasitas 22 liter yang berlapis krom. Di atasnya terdapat semacam sabuk berbahan kulit, yang membuatnya semakin terlihat mewah.

Selain itu, di bawah setang terdapat plakat berukuran kecil bertuliskan kode produksi 471/1000. Artinya adalah motor yang KabarOto tes ini adalah unit ke 471 dari 1000 yang diproduksi!

Moto Guzzi memang memproduksi V7 II Racer secara terbatas, dan Indonesia kebagian jatah dalam unit yang juga terbatas.

Dimensi

Moto Guzzi V7 II Racer memiliki panjang 2.303 mm, lebar 1.115 mm dan tinggi tempat duduk 790 mm. Dengan tinggi antara jok ke tanah yang cukup rendah, membuat V7 II Racer sangatlah cocok untuk ukuran orang Indonesia kebanyakan.

Meskipun terlihat besar, nyatanya sepeda motor ini memiliki bobot yang cukup ideal, hanya seberat 189 kg. Sehingga membuatnya mudah dikendalikan, bahkan saat meliuk di tengah kemacetan lalu lintas ibu kota.

Selanjutnya, jarak antara bagian bodi terendah terhadap tanah atau ground clearance setinggi 179 mm. Cukup tinggi sehingga demikian Moto Guzzi V7 II tak perlu lagi takut akan polisi tidur maupun jalanan berlubang, yang sering kita jumpai di tanah air.

Mesin

Bila dilihat, V7 II Racer memiliki mesin yang peletakkannya cukup unik, karena konfigurasi V-nya yang menyamping, sehingga membuatnya mesinnya keluar dari bodi.

Mesinnya berkapasitas 744 cc, 90 derajat V-twin, 4 stroke dengan sistem suplai bahan bakar menggunakan electronic fuel injection keluaran Weber-Marelli. Dengan komposisi tersebut, V7 II Racer memiliki tenaga hingga 47 dk pada putaran mesin 6.250 rpm dengan torsinya mencapai 60 Nm di putaran 2.800 rpm.

Tenaga yang cukup besar tersebut lantas disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 6 percepatan. Yang menarik, Moto Guzzi V7 II Racer tidak lagi menggunakan rantai sebagai media penggerak rodanya, melainkan gardan. Alhasil, sistem ini meminimalisir suara yang acap terdengar pada sistem penggerak rantai.

Suspensi dan Kaki-Kaki

Selanjutnya, pada bagian rangka dan kaki-kakinya, Moto Guzzi V7 II Racer ini sudah dibekali frame atau rangka yang cukup kuat dan rigid. Sistem ini menggunakan model Double Cardle Tubular Frame in ALS Steel dengan detachable rear subframe. Sehingga memungkinan untuk bisa melepas bagian-bagian yang ada.

Lalu untuk bagian suspensinya Moto Guzzi V7 II Racer, sudah mengadopsi tipe suspensi teleskopik dengan diameter 40 mm, bertravel 130 mm pada bagian depan.

Sedangkan di bagian belakang, menggunakan suspensi ganda adjustable yang dapat diatur tingkat ketinggian dan kekerasannya sesuai dengan kebutuhan pengendara. Suspensi belakang keluaran Bitubo tersebut berpadu dengan swing arm berbahan light alloy.

Roda dan Pengereman

Karena V7 II racer memiliki tenaga yang mumpuni, rasa tak lengkap bila tidak diimbangi dengan sistem pengereman yang baik. Untuk itu Moto Guzzi memasang single disc berukuran 320 mm di bagian depan, yang dijepit oleh kaliper 4 piston keluaran Brembo.

Baca Juga: Test Ride - Asyiknya BMW G310R Ke Mega Mendung

Sedangkan pada bagian belakang menggunakan single disc berukuran 260 mm berbahan stainless steel, yang diapit dengan kaliper 2 piston yang juga keluaran Brembo. Demi keamanan, sistem pengereman pada V7 II Racer ini telah dilengkapi dengan teknologi ABS.

Rem cakram pada sepeda motor ini tampak terlihat serasi dengan pelek jari-jari berukuran 18 inci di bagian depan, yang dibalut ban berukuran 100/90. Sedangkan pada bagian belakang, menggunakan pelek berukuran 17 inci yang dibalut ban berukuran 130/80.

Data Spesifikasi

Rio Fajar