POPULAR STORIES

Putra, Provost Yang Gemar Modifikasi Dan Pernah Masuk Got

Putra, Provost yang Gemar Modifikasi dan Pernah Masuk Got Pengalaman buruk pertama kali saya naik motor diajarkan oleh ayah saya, pertama masukan gigi satu saya langsung tekan gas kemudian lepas kopling dan tiba-tiba motor saya loncat dan masuk got(Foto Dok)

Pria yang berprofesi sebagai Provost di Denmadam III/ Siliwangi, Bandung Jawa Barat ini adalah seorang bikers yang gemar menunggangi kuda besi dan modifikasi. Pria bernama lengkap Mustianur Putra ini awal bisa naik motor pada saat kelas 6 SD tahun 1994 menggunakan motor Yamaha RX-Special. Lalu bagaimanakah Putra, demikian nama panggilannya ini menjalani aktivitasnya di dunia modifikasi?

"Pengalaman buruk pertama kali saya naik motor diajarkan oleh ayah saya, pertama masukan gigi satu saya langsung tekan gas kemudian lepas kopling dan tiba-tiba motor saya loncat dan masuk got bersama ayah saya," cerita Putra.

Hingga pada tahun 2003 Putra memiliki Honda Tiger 2000 keluaran tahun 1997. "Sampai sekarang saya belum pernah mengganti motor yang selalu setia bersama saya baik suka dan duka," papar pria berpangkat Sersan Kepala ini.

Honda Tiger 2000 miliknya sudah dimodifikasi menggunakan fairing jenis model Yamaha YZR M1 Valentino Rossi.

"Karena saya adalah fans berat VR46, dan sudah menghabiskan biaya kurang lebih 15 hingga 20 juta untuk bisa mirip dengan motor Rossi. Saya masih akan menyempurnakan lagi motor saya," tambah pria kelahiran 23 Februari 1983 ini.

Memiliki motor modifikasi membuat Putra tertarik untuk ikut di Club Motor bernama modification Motorbike Bandung (M2B) hingga berdiri pada tahun 2003 sampai saat ini ia setia dengan club ini.

"Saya selalu membagi waktu antara tugas dan hobby, disaat saya sedang dinas saya laksanakan dengan penuh semangat dari Senin hingga Jumat dan di saat libur saya luangkan waktu untuk menyalurkan hobby saya yaitu mengikuti kegiatan di club motor saya seperti touring ke suatu tempat wisata, rolling thunder, kopdar, sharing dan lainnya," papar Putra.

Walau menunggangi motor dengan cc diatas 150 dan modifikasi gaya Valentino Rossi tak membuat Putra ugal-ugalan dan kebut-kebutan. Ia justru menilai jika pengguna motor 150cc yang ugal-ugalan dan melanggar lalu lintas itu merupakan oknum yang bisa membahayakan orang lain.

"Kalau mau kebut-kebutan ya di track atau sirkuit bukan dijalan raya," papar Putra.

Ia juga selalu berinteraksi kepada club lain tanpa membedakan jenis dan merk motor baik besar ataupun kecil dengan cara beranjangsaba atau berkunjung ke tempat mereka, kopdar bareng, sharing dan lainnya. Ke depan ia berharap memiliki motor impiannya.

"Kalau bajet sudah terpenuhi rencana saya ingin memiliki motor impian saya yaitu Yamaha R25 dan YZF R600, semoga bisa memiliki salah satu motor itu," tambahnya.

Namun jika telah memiliki motor itu kelak Putra tak akan melupakan motor lamanya.

"Saya tidak akan lupakan motor lama, tetap saya gunakan karena motor tersebut adalah motor kesayangan saya sampe kapan pun ibarat pepatah "jgn sampe kacang lupa kulitnya" gitu," harap Putra.

Untuk safety riding, sebelum berkendara Putra selalu periksa kondisi motor seperti lampu, rem, mesin apakah masih berfungsi atau tidak baik buat pribadi maupun di masyarakat umumnya dan perlengkapan diri seperti helm standar, sarung tangan, sepatu untuk menghindari kecelakaan fatal di jalan dan selalu patuh pada peraturan berlalu lintas dijalan agar tidak membahayakan bagi pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: