Kabaroto.com - Jorge Lorenzo mengaku senang akhirnya bisa membungkam orang-orang yang telah meragukan kemampuannya, menyusul kesuksesan meraih posisi ketiga pada seri keempat MotoGP Spanyol, Minggu (7/5) malam WIB.
Ya, pembalap Ducati itu dengan tegas mengatakan berhasil membuat para pengkritik menjilat ludahnya sendiri. Seperti diketahui, Lorenzo memang terus saja tertimpa nasib sial selama pra-musim hingga seri ketiga lalu.
"Anda tak harus meragukan kemampuan membalap saya, mental saya dan beberapa orang melakukannya. Mereka bicara terlalu awal dan akhirnya mereka harus menjilat ludahnya sendiri," kata Lorenzo dilansir Crash.
"Anda tak bisa meragukan pembalap manapun di kejuaraan ini karena seluruh pembalap yang ada di sini sangat bagus dan bisa berada di depan, terutama pembalap yang telah memenangkan banyak balapan dan gelar dunia," tegasnya.
Lorenzo, yang genap berusia 30 pada Kamis (4/5), juga menggambarkan hasil ini sebagai salah satu hadiah ulang tahun yang tak akan pernah bisa dilupakan sepanjang hidupnya.
"Ini hadiah terbaik yang pernah saya punya dan tak ada yang lebih baik untuk hadiah ulang tahun ke-30 saya. Ini lebih dari sekadar kemenangan bersama Yamaha karena semua orang tahu kesulitan saat ini untuk bisa bersaing di trek kering dengan Ducati,"
Pada awalnya, Lorenzo mendapat persaingan ketat kontra pembalap rookie milik tim satelit Yamaha, Johann Zarco, ketika ia berada di urutan empat. Namun pembalap asal Spanyol itu menemui celah untuk mengamankan posisi ketiga dan menjauh dari kejaran Zarco.
"Jerez merupakan salah satu trek favorit saya dan kami cukup kuat sepanjang pekan, selain sedikit kesulitan yang kami alami saat kualifikasi. Saya tahu punya kecepatan mumpuni, mungkin bukan untuk podium, namun posisi kelima atau keenam,"
"Saya mulai menyalip pembalap lain dan balapan agak melambat karena cuaca panas dan saya bisa melewati pembalap satu per satu. Saya coba mempertahankan posisi di belakang Zarco dan saya melahap beberapa lap untuk menyalipnya dan ketika itu terjadi, sulit untuk menjauh. Akhirnya di lap terakhir, mungking karena ban saya sedikit lebih baik, saya bisa menjauhinya dan menikmati hasil bersama tim."
