Review Mobil Bekas: Toyota Starlet Si Hatchback Legendaris di Indonesia

Review Mobil Bekas: Toyota Starlet Si Hatchback Legendaris di Indonesia

Aliyyu
Aliyyu
Kamis, 30 Mei 2024
Review Mobil Bekas: Toyota Starlet Si Hatchback Legendaris di Indonesia

Toyota Starlet SE 1988

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KabarOto.com - Toyota Starlet pertama kali merambah pasar otomotif Indonesia pada tahun 1985. Desainnya yang khas membuat mobil hatchback ini mendapatkan julukan Starlet Kotak atau disingkat Starko. Pada era 1980-an, mobil hatchback memang sedang populer, dengan banyak pabrikan yang meluncurkan mobil jenis ini untuk bersaing di pasar otomotif Indonesia.

Toyota, sebagai salah satu produsen mobil terkemuka asal Jepang, dikenal menghasilkan mobil-mobil yang banyak diterima oleh masyarakat. Faktor utama yang membuat produk mereka diterima luas adalah harga yang bersaing dan kemampuan memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai negara.

Pada masa itu, Toyota mengeluarkan Starlet generasi ketiga yang dikenal di Indonesia. Starlet beredar di Indonesia mulai 1985 hingga 1999. Di Indonesia, Starlet secara langsung diteruskan dengan sedan Toyota Soluna, sebelum munculnya Yaris pada 2006.

Baca Juga: Toyota S-FR Konsep 2015 Siap Produksi, akan Menjadi Mobil Kolaborasi?

Toyota Starlet SE 1988

Alvine Digbyo, salah satu pemilik Toyota Starlet, mengungkapkan bahwa mobil ini sangat irit bahan bakar. Ia menggunakan varian dengan mesin 1.000 cc. "Saya sangat senang dengan mobil ini karena sangat irit, dan meskipun sudah tua, dengan mesin 1.000 cc, mobil ini masih sangat nyaman digunakan," ujarnya.

Alvine juga melakukan beberapa modifikasi pada Starlet miliknya, seperti mengganti spidometer, kap mesin, dan grill menjadi model Starlet turbo. Starko hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu 1E 1.000 cc pada varian XL dan 2E 1.300 cc pada varian SE. Mesin 1E 1.000 cc SOHC 4 silinder karburator pada Starlet XL mampu menghasilkan tenaga hingga 55 hp dan torsi maksimal 102 Nm.

Sementara itu, mesin 2E 1.300 cc 4 silinder karburator pada Starlet SE dapat memproduksi tenaga mencapai 65 dk serta torsi 98 Nm. Kedua varian mesin ini didukung oleh sistem transmisi manual 4-percepatan.

Bagian depan dengan ubahan seperti type Starlet Turbo

Toyota Starlet Kotak memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Dari sisi kelebihan, mobil ini sangat ramah dalam hal perawatan. Mobil tidak perlu dibawa ke bengkel resmi, karena bengkel terdekat pun dapat memberikan servis optimal.

Suku cadangnya mudah ditemukan dan banyak pilihannya, mulai dari suku cadang asli hingga KW, sehingga perawatannya menjadi lebih mudah dan murah. Ditambah lagi, mesin mobil ini, baik tipe 1E maupun 2E, dikenal irit bahan bakar.

Selain mesin, tampilan eksterior juga menjadi kelebihan dari Starko. Desain mengotak dari mobil ini memberikan kesan antik yang tidak lekang oleh waktu.

Baca Juga: Toyota Yaris Cross, Siap Hadirkan Teknologi Dual Hybrid Terbaru

Interior Toyota Starlet SE 1988

Namun, dari sisi kekurangan, dimensi mobil yang kompak dan kecil membuatnya tidak cocok untuk dijadikan sebagai mobil keluarga. Fitur-fiturnya juga sudah ketinggalan zaman, seperti pembuka kaca yang masih manual. Kondisi kabin mobil yang sangat sederhana tanpa adanya elektrifikasi juga kalah jika dibandingkan dengan mobil-mobil modern saat ini.

Starlet SE tahun 1988 memiliki pajak sekitar Rp 400 ribuan. Untuk harga, Alvine mengatakan mobil tersebut berada pada kisaran Rp 15 jutaan tergantung kondisi, namun untuk versi Turbo harganya sangat bergantung pada pemilik sendiri tanpa ada patokan harga pasti.

Toyota Starlet Kotak tetap menjadi salah satu mobil legendaris yang banyak dikenang oleh pecinta otomotif di Indonesia, terutama bagi mereka yang menghargai desain klasik dan keiritan bahan bakar.

Tags:

#Starlet Kotak #Toyota Starlet Kotak #Toyota Starlet

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan