POPULAR STORIES

Riding Skill Dengan Teknik Dasar Cornering

Riding Skill dengan Teknik Dasar Cornering Cornering sesuai pada tempatnya (Kabaroto/Anggia Novita)

Kabaroto.com - Menikung atau cornering adalah sebuah dasar dari riding skill, yang memang seharusnya dikuasi oleh setiap pengendara roda dua. Jadi, bukan soal bergayaan semata di jalanan. Didalamnya termasuk ada braking skill, body position, focus, concentration. Untuk kemampuan tingkat advance seperti itu mungkin hanya yang sudah ahli dan berpengalaman lah yang menguasai. Tapi bukan berarti kita sebagai rider harian yang awam " cornering" tak perlu mengetahui, setidaknya kita juga perlu mengerti dan melancarkan dasar dasarnya.

Baca :

  • General Turning

Penting dalam proses menikung, yakni memperlambat kecepatan motor sebelum kita mulai menikung. Sewaktu motor masih melaju lurus, penting bagi kita untuk menurunkan kecepatan motor, sampai ke level kecepatan yang membuat kita merasa cukup nyaman dan percaya diri untuk melewati tikungan didepan. Bagi pemula, jangan tergiur atau merasa terlalu percaya diri, mampu melibas tikungan dengan kecepatan tinggi. Disaat kita mulai menikung, lepaskan tuas rem dan berikan akselerasi secara bertahap dan perlahan lahan. Menambah kecepatan motor secara perlahan, sepanjang tikungan akan membantu motor lebih stabil di tikungan. Jika anda melambatkan kendaraan selagi menikung, kestabilan motor bukannya lebih baik, justru memburuk dan menjadi sulit dikendalikan.

Tanamkan prinsip dalam memori kita "Slow in – Fast Out". Kecepatan bagi setiap individu kadang subyektif, alias relatif. Apa yang menurut anda lambat, buat orang lain mungkin terbilang cepat, atau sebaliknya. Misalnya 70km/jam saat memasuki tikungan membuat rider terlalu cepat. Sedangkan di mata rider lain, 100km/jam terasa biasa biasa saja.

Jika pada saat kita mendekati tikungan, muncul perasaan takut disusul, timbulnya dorongan kuat dari insting anda yang memaksa untuk mengerem sekeras mungkin, bisa dikatakan itulah tandanya kecepatan motor kita terlalu tinggi saat memasuki tikungan. Out of our control. Sebagai pemula, lebih baik bagi kita memilih kecepatan yang lebih lambat, walaupun mungkin sebenarnya bisa menghandle lebih dari itu, dari pada over confidence memasuki tikungan dalam kecepatan yang lebih tinggi dari yg bisa kita kontrol, akibatnya bisa fatal.

  • Standard Cornering Technique (standar teknik cornering)

Dengan menggunakan rem dan menurunkan grip gas, turunkan kecepatan sebelum motor mencapai tikungan. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk proses downshifting (turun gigi). Motor masih dalam posisi tegak dan juga masih melaju lurus. Pastikan kopling sudah dilepas dan grip gas sudah stabil sebelum kita mencapai tikungan.

Bawa atau arahkan motor dari bagian luar jalan terlebih dahulu untuk kemudian menuju sisi dalam tikungan (out to in). Dijalan dua arah (jalan raya), saat memasuki tikungan ke kanan, maka bagian luar tikungan adalah area bahu/pinggir jalan, sisi dalam adalah yang mendekati tapi tidak melewati mereka tengah jalan, dan begitu sebaliknya untuk tikungan ke kiri. Prinsip "out to in" menguntungkan rider, karena dapat membantu memberikan ruang dan sudut pandang yang lebih luas, pada kita mengenai medan atau potensi gangguan yang mungkin ada di dalam atau diluar tikungan.

Geser titik beban tubuh ke bagian dalam tikungan yang akan kita lewati. Istilah kerennya ” Body Steering" . Bukan berarti anda harus bergaya bergelantungan di motor atau knee down seperti pembalap, kecuali rider ada di trek sirkuit. Posisi badan atau pantat yang terlalu bergelantungan atau over keluar, tentu akan menyulitkan rider untuk bermanuver dan bereaksi, kalau ada gangguan atau bahaya mendadak ditengah tikungan. Buat kondisi jalanan sehari hari, sedikit menggeser posisi duduk menjadi lebih condong ke dalam tikungan saja sudah cukup. Pergeseran poros beban ini membantu meningkatkan ’ground clearance’,motor, dan bisa membuat kita merasa lebih pede saat memasuki tikungan. Selain itu, juga mempersulit kepala dan mata dari "keluar jalur pandangan". Agar mata rider tidak kemana-mana, saat sedang menikung, alias tetap memandang ke arah jalur yang seharusnya dituju.

Tengokan/putar kepala kita (bukan hanya melirik dengan mata) kedalam tikungan dan arahkan pandangan lebih jauh kedepan ke bagian jalan yang ingin anda lewati. Yang jadi fokus pandangan adalah titik keluar tikungan. Ingat bahwa kendaraan cenderung melaju menuju kearah mana kita melihat, jadi lihatlah kearah yang ingin anda tuju, yaitu " exit point "(titik keluar tikungan). Saat kita naik motor, jika pandangan kita terpaku pada satu objek misalnya, batu ditengah jalan, trotoar, atau gangguan yg lain, biasanya bukannya malah menjauh, justru tanpa sadar otak kita menuntun motor kita malah bergerak menuju ke arah gangguan yang ingin kita hindari itu. Fenomena ini dikenal sebagai "target fixation" yang seringkali berbahaya buat rider.

Saat kita mulai menengokkan kepala, tekan setang motor ke arah mana anda ingin menikung. Teknik ini disebut dengan counter steering. Dorong setang ke kiri jika ingin menikung ke kiri, dorong stang ke kanan jika ingin menikung ke kanan. Sangat bermanfaat untuk membantu mempermudah mengarahkan/memiringkan motor sesuai keinginan kita , terutama jika ditunjang dengan posisi badan yang jg sudah bergeser titik bebannya (body stering).
Ketika motor mulai merebah untuk menikung, buka sedikit grip gas dengan lembut teratur untuk menjaga kecepatan motor supaya tidak terus melambat (deselerasi).

Untuk menstabilkan motor, bukan untuk mengejar speed. Jadi jangan juga dibuka grip gas mendadak didalam tikungan, begitu juga sebaliknya. Menutup gas mendadak didalam tikungan juga dapat mengagetkan motor, membebani suspensi dan ban depan secara berlebihan, sehingga traksi ban belakang berkurang karena titik berat banyak geser ke ban depan, resikonya lowside atau tergelincir karena ban belakang tidak sanggup mengegrip aspal.

Prinsip simpelnya posisi menikung, jika tutup gas motor akan semakin mudah miring, karena tertarik gravitasi. Jika buka gas motor, seperti melawan gaya gravitasi dan tegak dengan sendirinya. Saat motor sudah memasuki titik keluar tikungan, pindahkan kembali berat badan ke tengah jok.

Ini akan semakin mempermudah menegakkan motor kembali. Selesai keluar tikungan , silahkan buka kembali grip gas untuk menambah akselerasi menuju tingkat kecepatan yang kita inginkan, dan bersiap menuju tikungan berikutnya didepan kita.