Tenaga yang dikeluarkan saat melakukan ibadah puasa terkadang membuat kita lemas dan ngantuk. Apalagi saat menyetir mobil, tentu hal ini bisa membahayakan poengemudi dan penumpangnya. Pembalap nasional Rigfat Sungkar berbagi tips berkendara saat puasa.
Pertama adalah memeriksakan mobil di bengkel. Dengan menjaga kondisi mobil yang baik dan berkendara menggunakan mobil yang miliki performa baik niscaya perjalanan Anda akan jadi lebih mulus. Perjalanan yang lebih mulus tanda bahwa minimalnya masalah yang dapat Anda alami saat berkendara.Ini berkaitan dengan emosi yang ada pada diri anda agar lebih terjaga, tidak perlu melakukan perbaikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada komponen mobil Anda adalah kondisi tekanan angin ban, ketersediaan bahan bakar, lampu, AC, dan yang lainnya.
Rifat Sungkar ( Foto : Pertamax Racing)
Kedua yang perlu diperhatikan adalah makanan. Saat saur disarankan untuk banyak mengkonsumsi protein dan cairan. Menurut Rifat menu sahur lebih baik bukan makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Karena karbohidrat dapat menyebabkan Anda jadi mudah mengantuk. Kantuk yang datang saat berkendara sangat membahayakan. Makanan yang disarankan untuk banyak dikonsumsi adalah makanan yang banyak mengandung protein dan cairan. Dan ketiga ini wajib menjadi perhitungan, yaitu jarak tempuh, waktu, dan ketahanan tubuh. Jangan sampai Anda salah kalkulasi dalam melakukan perjalanan. Hal ini dapat membahayakan diri Anda.Tetaplah berhati – hati dan jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang diluar kemampuan karena kemampuan pada tubuh anda terbatas.
Baca juga :
