Simak, 6 Tanda Busi Sudah Mulai Kehilangan Performanya
Foto: KabarOto
KabarOto.com - Komponen bernama busi di mesin memang terlihat kecil dan sering disepelekan, padahal punya peran yang vital dalam sistem pengapian sepeda motor, salah satunya yaitu berfungsi memantik percikan api untuk proses pembakaran di ruang bakar.
Kalau tidak optimal percikan yang dihasilkan, maka motor sulit untuk mencapai performa maksimal, itulah kenapa kondisi busi tidak boleh dianggap remeh.
Baca Juga: Begini Cara Gunakan Penerangan Foglamp Mobil yang Tepat

"Secara fungsi, busi menerima tegangan tinggi dari koil hingga 20.000 - 30.000 volt, lalu mengubahnya menjadi percikan api. Percikan ini membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar sehingga menghasilkan tenaga. Saat kondisi busi lemah, siklus pembakaran tidak sempurna. Efeknya bisa langsung terasa, mulai dari mesin brebet, kehilangan tenaga, hingga konsumsi bahan bakar meningkat," ujar Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, Wahyu Budhi.
Baca Juga: Pelek Spoke Atau Jari-jari, Jangan Sembarangan Merawatnya

Selain menjadi pemantik, busi juga memiliki fungsi untuk mengontrol pembakaran. "Busi juga bisa difungsikan sebagai indikator mesin, jika berwarna cokelat muda kondisi pembakaran sempurna dan normal, warna yang terlalu hitam mengisyaratkan adanya masalah dengan komposisi bahan bakar atau busi kotor, warna putih menjadi tanda bahwa kondisi mesin overheat," katanya.
Busi yang sudah tidak lagi dalam kondisi optimal bisa menyebabkan motor menjadi tidak nyaman digunakan.
"Motor susah dihidupkan, terutama saat mesin dingin, tenaga motor menurun atau ngempos saat digas, mesin brebet atau tersendat-sendat, konsumsi bahan bakar boros, warna elektroda (ujung busi) menghitam (berjelaga) atau terlalu putih (overheat), dan percikan api kecil atau tidak stabil jika dicek secara manual," tutupnya.
Tags:
#Tips Motor #Tips Bikers #Busi