Solusi Ampuh Hindari Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol

Arie Nugroho
Arie Nugroho
Minggu, 12 Maret 2017
 Solusi Ampuh Hindari Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

Kita sering melihat berita mengenai tabrakan beruntun di jalan tol Kota Jakarta. Lantas, bagaimana cara menghindarinya?

Teranyar, terjadi kecelakaan beruntun di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) kawasan Pondok Ranji, pada Sabtu (11/3/2017).

Kecelakaan beruntun mayorits terjadi karena kelalaian pengemudi. Mereka tak bisa mempertahankan jarak aman dan mengantisipasi pergerakan kendaraan yang berada di depannya.

Cara pertama dalam mencegah kecelakaan beruntun adalah menentukan jarak aman dalam satuan jarak (meter) dan waktu (detik). Berdasarkan standar internasional, pengemudi harus menjaga jarak minimal 3 detik dengan kendaraan di depannya. Namun untuk lebih aman, pengemudi dapat mematok jarak 5 detik.

Ini karena waktu tersebut merupakan tenggat refleks yang masih mampu dilakukan manusia untuk merespons pergerakan yang tak terduga.

Selain itu, perangkat safety kendaraan, seperti rem, akan bekerja secara maksimal untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dalam kisaran waktu tersebut. Sehingga potensi kecelakaan fatal dapat dihindari.

Penggunaan ukuran waktu untuk mengantisipasi benturan sebagai standar internasional lebih disebabkan bahwa sebenarnya manusia lebih mampu mengantisipasi secara waktu ketimbang jarak.

Sementara penentuan berdasarkan jarak ditentukan oleh kecepatan mobil. Semakin cepat laju mobil maka jarak ideal antara satu mobil dengan lainnya akan lebih panjang. Misalnya, saat kendaraan melaju 40 kilometer per jam di kondisi lalu lintas merayap, maka jarak amannya adalah 4 meter. Jika jalan lebih lancar, maka kecepatan akan bertambah demikian pula dengan jarak amannya.

Bagikan

Bagikan