Kabaroto.com - Pebalap MotoGP dari tim Movistar Yamaha, Valentino, Rossi memiliki teknik mengerem yang cukup unik, yakni dengan menekan tuas menggunakan tiga jari.
Pebalap lainnya, Dani Pedrosa, dari tim Repsol Honda, justru hanya menggunakan dua jari saja untuk menekan tuas rem. Namun, kebiasaan seperti ini ternyata berbahaya jika kita terapkan pada saat berkendara sehari-hari.
Ya, orang-orang yang ngefans dengan Rossi umumnya terinspirasi dengan teknik mengerem pebalap berkebangsaan Italia itu. Namun perlu kita ketahui bahwa Rossi melakukan teknik ini dengan tujuan tersendiri.
Pebalap MotoGP seperti Rossi dan Pedrosa mengerem sambil berusaha untuk tetap menjaga putaran mesin motor. Jadi, mereka hanya butuh dua sampai tiga jari saja untuk menekan tuas rem. Sementara itu, kita mengerem untuk memperlambat laju kendaraan.
Lantas, bagaimana teknik mengerem yang benar? Kita harus menggunakan empat jari untuk menekan tuas rem. Hal itu untuk menambah daya cengkram pada tuas rem.
Tekanan kampas ke disc, pada sepeda motor, memang hanya mengandalkan tenaga pengendara motor itu sendiri. Artinya jika sedari awal tekanan tidak terlalu kuat, maka cengkeraman ke disc juga tidak maksimal.
