Teknologi hybrid yang belakangan ini banyak diterapkan pada kendaraan khususnya mobil memang sudah menjadi pemandangan lumrah seiring dengan meningkatnya kesadaran manusia akan pelestarian lingkungan. Para produsen kendaraan ternama dunia, hingga pabrikan mobil super seperti Ferrari dan McLaren pun berlomba meluncurkan kendaraan jenis hybrid ini.
inilah mobil Hybrid BMW i8 (foto:carxmotor.com)
Pada dasarnya mobil ini menggabungkan mesin berbahan bakar minyak dan motor listrik untuk menggerakkan roda kendaraan. Cara ini diklaim menghemat penggunaan bahan bakar minyak yang tak terbarukan sekaligus mengurangi pencemaran udara dan efek rumah kaca. Mobil hybrid sendiri secara garis besar terdiri atas 2 tipe, yakni hybrid paralel dan hybrid seri.
Dikutip dari laman How Stuff Works yang menjabarkan bahwa mobil hybrid tipe paralel memiliki tangki yang menyuplai bahan bakar minyak ke mesin dan baterai yang menyuplai tenaga listrik ke mesin elektrik. Lalu kedua mesin itu dapat menggerakkan transmisi pada saat bersamaan, yang selanjutnya akan menggerakkan roda. Ketika kebutuhan tenaga tidak terlalu besar hybrid paralel memanfaatkan tenaga mesin bensin untuk memutar generator untuk mengisi baterai atau digunakan sebagai charger tambahan.
Sementara pada mobil hybrid tipe seri tugas utama mesin bensin adalah untuk menggerakan generator yang berfungsi sebagai pengisi daya pada baterai mobil tersebut. Mobil ini digerakkan penuh oleh tenaga listrik. Oleh karenanya mobil hybrid seri membutuhkan baterai yang lebih besar.
Teknologi mesin hybrid juga bisa digunakan untuk berbagai tujuan seperti menghemat bahan bakar, meningkatkan tenaga dan memberi daya tambahan untuk perangkat elektronik yang ada di mobil.
Baca juga:
