Tempuh Perjalanan Jauh? Agar Bijak Ikuti Saran Ahlinya Seperti Ini


Tempuh Perjalanan Jauh? Agar Bijak Ikuti Saran Ahlinya Seperti Ini (Kipli)
KabarOto.com - Sobat yang sehari-harinya beraktivitas dengan menempuh perjalanan jauh atau sekadar doyan touring sebagai hobi, ada baiknya mengatur jam istirahat saat berkendara agar tidak merugikan diri sendiri juga orang lain.
Jusri Pulubuhu selaku Safety Riding Instructor pun bilang, agar mengatur waktu istirahat dan waktu aktivitas mengemudi atau berkendara efisien selama 8-10 jam. "Ada peraturannya, namun belum bisa untuk mengatur kendaraan bernopol (nomor polisi) hitam atau pribadi," ujar Jusri, sapaan akrabnya ketika dihubungi KabarOto.
Baca Juga: Jangan Tunggu Celaka, Belajar Diagnosa Mandiri Pengereman Mobil yang Bermasalah
Ia bilang, beberapa perusahaan asing yang ada di Indonesia sudah menerapkan aturan seperti itu untuk menghindari kerugian yang lebih besar. "Dia (perusahaan) enggak mau ambil risiko jika pengemudinya fatigue (lelah) di jalan dan menimbulkan kecelakaan, banyak yang dirugikan dari anak buahnya sampai bosnya yang ikut celaka, akhirnya perusahaan pun enggak stabil (ekonomi)," ujarnya.
Jusri juga menambahkan, banyak faktor yang menyebabkan fatigue atau kelelahan di jalan. Tak melulu soal jam operasional atau jam biologis yang sudah lewat, namun menurutnya ada faktor lain yang juga menguras tenaga seperti bertengkar, emosi, sampai melakukan kegiatan monoton contohnya melewati rute yang sama setiap harinya.
"Memaksa aktivitas lampaui batas tubuhnya jelas bukan hal bijak, padahal kalau kecelakaan lebih mahal biayanya kan, belum lagi misal ada anak istrinya di rumah, kalau bapaknya kecelakaan kan lebih repot cari biayanya," tandasnya.
Baca Juga: Istilah Yield dan Stale pada Persimpangan Lalu Lintas, Ini Kata Instruktur Safety Riding
Menurut Jusri, ada interval waktu istirahat bagi tiap pengemudi yang mayoritas waktunya dihabiskan di jalan. "Tiap 2 jam istirahat, 2 jam pertama istirahat 5 sampai 15 menit. 2 jam kedua istirahat 15 sampai 30 menit, berlaku kelipatan seterusnya," rinci sang instruktur.
Menurut Jusri, power nap juga bisa jadi salah satu alternatif istirahat para pengemudi. "Kira-kira 15 sampai 30 menit paling lama. Lebih dari itu badan pegal-pegal. Ditambah Kopi juga bagus, kafeinnya bisa untuk boost jantung. Kalau mau power nap lebih bagus lagi minum kopi sebelum tidur, karena reaksinya sekitar 20 menit setelahnya. Bisa bantu badan lebih segar," tutupnya.
Tags:
#Tips Motor #Safety Riding # Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) #Jakarta Defensive Driving And Consulting (JDDC) #Jusri Pulubuhu