POPULAR STORIES

Terindikasi Curang, Pertamina Segel Sebuah SPBU Di Medan

Terindikasi Curang, Pertamina Segel Sebuah SPBU di Medan Ilustrasi SPBU Pertamina (Pertamina)

KabarOto.com - Untuk memberi rasa nyaman dan meningkatkan kepercayaan pada konsumennya, Pertamina dengan tegas menyegel Lima nozzle pompa ukur bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 14201138 Jl Ringroad Gagak Hitam, Medan.

Hal tersebut dilakukan, karena terindikasi meteran yang tidak sesuai dengan takaran, pada Selasa (15/1). Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I Zurni Laili Safrida mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bila terbukti adanya kecurangan yang dilakukan pengusaha SPBU.

Penyegelan karena dugaan kecurangan takaran

"Saat ini Pertamina MOR I memberi sanksi berupa penghentian pasokan BBM di lima nozzle yang tidak sesuai takarannya, namun tidak menutup kemungkinan sanksi pemutusan hubungan usaha. Hal ini tergantung dari tingkat kesalahan yang dilakukan," ungkapnya.

Lebih lanjut Zurni juga menyatakan, bahwa Pertamina masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan tim dari Kemendag dan Dinas Metrologi kota Medan. Meskipun berdasarkan data SPBU, uji tera terakhir dilakukan di SPBU tersebut adalah pada bulan Agustus 2018.

Baca Juga: Pertamina Klarifikasi Protes Konsumen SPBU Jalan Raya Condet

Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan pelayanan di SPBU 14201138 Jl Ringroad Gagak Hitam. Pasalnya, nozzle BBM yang lainnya masih tetap beroperasi. "Di SPBU 14201138 Jl Ringroad Gagak Hitam, ada lima nozzle solar yang ditutup sementara, namun 1 nozle solar dan pompa produk lainnya seperti Premium, Pertalite, Dexlite dan Pertamax tetap beroperasi."

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga pernah mengungkap kasus kecurangan penjualan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 34-12305 Pertamina di jalan Raya Pahlawan, Rempoa Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. SPBU milik swasta ini telah mengurangi takaran BBM yang merugikan konsumen. Polisi pun menutup SPBU curang tersebut.

Baca Juga: Polisi Tutup SPBU Curang Di Ciputat

Pengelola menggunakan alat digital regulator stabilizer dan digunakan untuk mempengaruhi dispenser pengisian bbm. Digital regulator stabilizer tersebut digunakan untuk memperlambat arus listrik dispenser, sehingga membuat BBM yang keluar menjadi lebih sedikit.