
Ternyata Silinder Blok Mesin DiASil dan Electrofusion Bisa Dikorter Atau Oversize, Ini Syaratnya


Ternyata Silinder Blok Mesin DiASil dan Electrofusion Bisa Dikorter Atau Oversize, Ini Syaratnya (Kipli)
KabarOto.com - Dalam perkembangannya, blok mesin pada sepeda motor mengaplikasikan teknologi DiASil Cylinder yaitu teknologi berbahan alumunium yang memiliki banyak keunggulan.
Fungsi dari blok mesin memang jadi jalur bergeraknya piston, bisa naik turun atau sebaliknya. menerima tekanan pembakaran, melepas panas hasil dari pembakaran, sedangkan untuk tipe mesin 2-tak, berfungsi sebagai tempat pemindahan campuran atau gas di dalam mesin untuk dibakar.
Motor lama memnggunakan kontruksi silinder bodi dari bahan besi tuang atau semuanya terbuat dari besi. Yang pastinya karena dibuat dari besi membuat bahan menjadi lebih berat dan transfer panas dinilai masih kurang baik.
Baca Juga: Tidak Semua Liner Blok Silinder Bisa Dikorter, Ini Penjelasannya
Namun, beberapa motor saat ini sudah mengalami perkembangan dalam silinder bodi yaitu liner besi cor, di dalamnya saja yang terbuat dari besi, sedangkan di luarnya menggunakan aluminium. Untuk bobot jauh lebih ringan dari besi tuang sebelumnya. Bahkan ada dibuat menggunakan aluminium liner besi press dilapisi dengan chrome yang bertujuan agar pergerakan cylinder body lebih rigid dan lebih halus serta anti panas juga. Lalu yang terbaru adalah DiASil Cylinder yang konstruksinya semua berbahan aluminium.
Keunggulan lain dari blok DiASil menurutnya, bobot yang lebih ringan, karena menggunakan aluminium. Juga bisa menghasilkan minimum clearance, sehingga menjaga kompresi dengan baik, minim getaran, suara mesin lebih halus, tahan gesekan, dan tahan panas.
Sayangnya, jenis blok ini dikenal 'kurang ramah di kantong' karena jika sudah aus atau baret dalam, maka butuh kocek yang lumayan banyak untuk membeli parts barunya karena stigma blok mesin DiASil yang tak bisa dilakukan proses korter atau oversize.
"Tapi jangan salah, DiASil atau lapisan electrofusion seiring waktu ternyata juga bisa dilakukan oversize atau korter, dengan catatan, ada syarat yang harus diperhitungkan," kata Shendy Andhika dari GE Racing, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Identifikasi Kesehatan Performa Mesin Lewat Busi? Begini Caranya
Syarat utamanya, liner atau dinding blok silinder tidak boleh baret terlalu dalam. "Ada batas toleransi baret di dinding silinder untuk dilakukan proses hoon atau dihaluskan kembali, jika hanya baret rambut kemungkinan besar masih bisa. Pilih tukang bubut yang memang terpercaya dan rekomendasi banyak bengkel dengan pekerjaan presisi," bebernya.
Karena sebenarnya, pria pemukim kawasan Ciseeng, Jawa Barat itu bilang kalau lapisan liner electrofusion maupun DiASil tersebut memang tebal. "Dinding (blok) itu tebal, lapisan tersebut bertahun-tahun digunakan hingga aus atau biasa disebut gejala 'putih', nah kalau memang masih bisa dilakukan proses oversize, seharusnya tidak usah beli blok baru karena harganya relatif mahal untuk sebagian orang, itu bisa jadi solusi, setelah oversize, tentunya ukuran diameter piston jadi lebih besar, jika produsen resmi enggak menjual, pilih substitusi lain seperti aftermarket atau produsen lain," tutupnya.
Tags:
#Tips Motor #Blok Mesin