
Toni Bou, Sang Raja TrialGP dan X-Trial


Toni Bou bersama dengan tunggangannya Montesa COTA 4RT (Honda Global)
KabarOto.com - Toni Bou, pembalap motor paling sukses di dunia, bukanlah bintang MotoGP dengan kecepatan 350 kpj, tetapi seorang master di ajang TrialGP dan X-Trial, di mana kemampuan luar biasa para pembalap memungkinkan mereka melakukan manuver yang menakjubkan dengan kontrol mesin yang presisi.
Bou, pembalap andalan Repsol Honda Team, telah memenangkan 29 gelar Juara Dunia, 21 lebih banyak dari rekan satu timnya di MotoGP, Marc Márquez. Ini menjadikannya pembalap tersukses sepanjang masa di seluruh disiplin balap motor.
Baca Juga: Repsol dan Honda Resmi Berpisah di MotoGP, Setelah Tiga Dekade Bersama
Pembalap berusia 35 tahun asal Spanyol ini sudah mencintai motor sejak usia empat tahun, saat ayahnya memberinya sepeda motor mini.
Hingga kini, dua emosi utama yang membuat Bou terus bersaing di level tertinggi adalah perasaan kebahagiaan dan kegembiraan yang juga dirasakan oleh jutaan pengendara motor setiap kali mereka menunggangi motor.
Dari Sepeda Motor Pertama Hingga Debut Juara

Bou tidak pernah melupakan momen ketika ia menerima sepeda motor pertamanya pada ulang tahun keempatnya.
"Saya sudah meminta sepeda motor sejak lama—meskipun saya sangat kecil, saya sudah tahu apa yang saya inginkan!" di kutip dari Honda UK.
Ayah Bou tidak hanya memberikan sepeda motor, tetapi juga mendampinginya sepanjang perjalanan—dari anak kecil yang bersenang-senang di atas motor mini hingga menjadi pembalap motor tersukses dalam sejarah.
Bou melakukan debut di Kejuaraan Dunia pada musim semi 2003 di Irlandia Utara dan meraih kemenangan pertamanya di Spanyol tiga tahun kemudian.
Terus Catatkan Kemenangan Sempurna

Sejak itu, rekornya luar biasa: ia memenangkan Kejuaraan Dunia TrialGP pada tahun 2007 hingga 2021, mencetak 15 gelar berturut-turut, bahkan yang terakhir diraihnya meski sempat mengalami patah kaki sebulan sebelum kompetisi dimulai.
Selain itu, Bou juga mendominasi Kejuaraan Dunia X-Trial dalam ruangan, dengan gelar yang diraih setiap tahun dari 2007 hingga 2020. Dengan kemungkinan meraih gelar X-Trial ke-30 pada akhir 2021, Bou telah memantapkan dirinya sebagai raja tak terkalahkan di dunia trial motor.
Kejuaraan Dunia Trial berlangsung dalam tujuh putaran (14 seri). Pada tiga putaran awal, Bou bersaing ketat memperebutkan posisi puncak.

Namun, kemenangan ganda di San Marino memberinya keunggulan yang ia perkuat dengan kemenangan beruntun di Andorra dan Italia, hampir memastikan gelar juara. Kemenangan meyakinkan di putaran final di Prancis mengantarkan Bou meraih gelar ke-17 berturut-turut di ajang TrialGP.
Sejak memenangkan gelar pertamanya pada 2007 dengan motor Montesa COTA 4RT dari HRC, Bou telah memperpanjang rekornya dengan meraih 17 gelar berturut-turut di ajang TrialGP dan 16 gelar di X-Trial.
Baca Juga: Belum Raih Poin, Luca Marini Berniat Akhiri Kontrak Bersama Repsol Honda?
Pada 2023, Bou menambah gelar ke-17 di TrialGP dan memimpin Kejuaraan Dunia X-Trial 2023 yang akan dilanjutkan pada Oktober mendatang.
Montesa COTA 4RT yang digunakan Bou dilengkapi mesin 4-stroke OHC berpendingin cairan dan kerangka aluminium twin-tube, membuat motor ini sangat andal untuk tantangan trial.
Tags:
#Kejuaraan Dunia X-Trial #Toni Bou #Montesa COTA 4RT