Toyota Gazoo Racing Balas Dendam Kuasai Podium Sprint Rally Setelah Mesin Rusak

KabarOto.com - Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) meraih Podium Pertama Kelas H2 serta posisi ke-3 overall event East Java Kejurnas Sprint Rally 2024 Seri ke-6 di Sirkuit Puslatker TNI AL Bedali Lawang, Malang, Sabtu–Minggu (14–15/9). Pereli TGRI Ryan Nirwan dan navigator Adi Indiarto kembali berlaga setelah absen akibat kerusakan mesin pada sesi latihan seri ke-4 di Semarang.

”TGRI berhasil kembali lebih kuat dengan meraih Podium Pertama Kelas H2 dan ke-3 overall. Semoga tahun depan TGRI sanggup meraih gelar juara nasional Kejurnas Sprint Rally 2025 dan kami sebagai APM akan berusaha maksimal untuk mendukung perjuangan mereka,” jelas Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

Baca Juga: Penuhi Janji, Diva Zahra Dipuji Rifat Sungkar Sebagai Mentornya

TGRI tetap bersemangat meskipun kesempatan merebut gelar juara nasional Kejurnas Sprint Rally 2024 sudah tertutup lantaran tidak mengikuti dua seri lomba. Mereka juga mengaku tahun ini persaingan sangat sengit lantaran rival-rivalnya menggunakan rally car dengan spesifikasi Rally2, satu tingkat di atas spesifikasi GR Yaris AP4. Duo pembalap TGRI berjuang untuk berada di posisi atas klasemen lomba dengan target menambah trofi juara dan meraih posisi puncak kelas H2.

Pasangan pembalap TGRI berjuang memaksimalkan performa GR Yaris AP4 yang ditebus dengan catatan waktu stabil di posisi pertama Kelas H2 mulai dari Special Stage (SS) 1 hingga SS 4 selama dua hari lomba di track sprint rally sepanjang sekitar 5,3 km.

Baca Juga: Diwarnai Drama, Para Pembalap Indonesia Panen Prestasi di Asia Road Racing Champsionship Sepang

Hasilnya, TGRI berada di posisi ke-3 overall setelah menyelesaikan lomba dengan total catatan waktu 15:58.01, hanya tertinggal 4,9 detik dari posisi ke-2 yang berlaga di kelas lebih tinggi H1. Konsistensi waktu tempuh ini menempatkan duo pembalap TGRI di Podium Pertama Kelas H2 di seri terakhir musim ini.

”Kami bangga atas hasil ini walaupun sempat terkendala teknis sehingga tidak berlaga selama 2 seri lomba. Kerja keras tim TGRI membuat kami sanggup beradaptasi dengan cepat agar dapat memaksimalkan segala aspek mobil ini dalam perjuangan mengejar Podium Pertama Kelas H2 di seri terakhir. Semoga trofi ini dapat memacu TGRI supaya mampu meningkatkan daya saing tahun depan,” terang perreli TGRI, Ryan Nirwan.