KabarOto.com - Hampir lebih dari selusin pabrik rakitan Toyota di Jepang menunda produksinya karena gempa dahsyat melanda kota Hokkaido.
Gempa berkekuatan 6,7 skala Richter terjadi pada 6 September 2018 lalu mengakibatkan Toyota harus memberhentikan produksi di beberapa pabriknya seperti Kyushu, Tahara dan Toyota Auto Body, seperti diberikan oleh laman Carspiritpk.
Juru bicara Toyota, Akiko Kita mengatakan penutupan akan memperngaruhi semua lini Toyota dan Lexus di Jepang, kecuali 2 pabrik Daihatsu yang juga memproduksi kendaraan bermerek Toyota.
(Baca Juga : Mercedes-Benz SLK R171 Ini Ingin Tampil Up to Date)
Penutupan tersebut dilaksanakan setelah Toyota mengumumkan akan melakukan penarikan model hybrid-nya terutama Prius. Saat ini Toyota memiliki 18 pabrik yang memproduksi kendaraan di Jepang.
Selain itu menurut Zing, Toyota juga memiliki pabrik di Tomakomai, Hokkaido yang memproduksi transmisi otomatis dan continously variable transmission (CVT).
Perusahaan tidak dapat menginformasikan secara detail dampak rantai pasokan pada operasi di luar negeri. Namun menurut juru bicara Toyota, Amerika Utara mengatakan bahwa pemberhentian produksi ini tak akan berdampak besar pada operasi di Amerika Utara.
Selain Toyota, Nissan Motor Co juga memiliki pabrik di Hokkaido. Melalui juru bicaranya, Koji Okuda, Nissan berharap dengan adanya bencana gempa ini tidak akan mengganggu produksi kendaraan Nissan.
Saat ini pabrik Nissan yang berada di daerah tersebut sedang diberhentikan sementara akibat padamnya listrik.
