Yamaha Kembangkan Mobil Sport Listik Project V

KabarOto.com - Caterham mengumumkan kolaborasi dengan Yamaha Motor untuk mengembangkan powertrain listrik penuh pada mobil sport Project V.

Model ini pertama kali diperkenalkan dalam bentuk konsep di Goodwood Festival of Speed 2023. Kini semakin mendekati tahap produksi, meskipun peluncuran resminya kemungkinan tertunda sampai 2026 akhir.

Baca Juga: Nilu Hadir Sebagai Hypercar Terbaru, Tenaga Lebih dari 1.000 Dk

Yamaha akan memasok e-axle canggih untuk prototipe Project V, membantu Caterham membawa model baru ini ke tahap pengembangan berikutnya.

Powertrain listrik yang ringan dan ringkas ini tetap setia pada DNA khas model Caterham, dengan Yamaha juga memberikan teknologi dan keahlian dalam "kontrol gerak kendaraan".

Konsep awal Project V dilengkapi dengan motor listrik di bagian belakang, dapat menghasilkan tenaga 268 dk (200 kW).

Caterham belum menyebutkan output dari e-axle yang disediakan Yamaha, tetapi kemungkinan besar akan sesuai dengan spesifikasi asli.

Sebagai perbandingan, konsep Subaru STI E-RA 2022 juga menggunakan empat motor listrik buatan Yamaha dengan tenaga masing-masing 268 dk.

Berdasarkan perkiraan awal, Project V mampu berakselerasi dari 0-100 kpj dalam 4,5 detik, dengan kecepatan maksimum 230 kpj.

Baterai lithium-ion berkapasitas 55 kWh diperkirakan memiliki jangkauan WLTP hingga 400 km, dan mendukung pengisian daya cepat DC hingga 150 kW.

Caterham juga telah menunjuk perusahaan teknik Jepang, Tokyo R&D, untuk membangun prototipe Project V, dengan target penyelesaian pada pertengahan 2025.

Awalnya, Caterham berencana memproduksi Project V pada 2026, namun target ini kemungkinan akan tertunda.

Baca Juga: Cara Mudah Memiliki Mobil Baru, Gunakan Fitur Modern

Dilansir dari Carscoops CEO Caterham, Bob Laishley, mengatakan, tahun 2026 merupakan tantangan besar bagi produksi mobil listrik ini.

Selain itu, Caterham belum memutuskan lokasi produksi Project V, yang dipastikan tidak akan dilakukan di pabrik Dartford, Inggris. Perusahaan ini dimiliki oleh VT Holdings, grup investasi yang berbasis di Nagoya, Jepang.