Yamaha Proto HEV, Bisa Pilihan Suara Senyap dan Sangar

Kusnadi Cahyono
Kusnadi Cahyono
Kamis, 30 Oktober 2025
Yamaha Proto HEV, Bisa Pilihan Suara Senyap dan Sangar

Yamaha Proto HEV.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KabarOto.com - Yamaha Motor Co., Ltd. kembali menegaskan inovasinya di segmen roda dua dengan meluncurkan prototipe motor Hybrid Electric Vehicle (HEV) terbarunya, Yamaha Proto HEV, di Japan Mobility Show (JMS) 2025.

Motor konsep ini tidak hanya menjanjikan performa yang menyenangkan (Fun to Ride), tetapi juga efisiensi lingkungan yang luar biasa, berkat sistem hybrid canggih yang dijuluki Series-Parallel Hybrid (SPHEV).

Proto HEV dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang belum pernah ada, memungkinkan pengendara untuk bebas beralih antara dua karakteristik performa yang berbeda: "Serene" (Tenang/Senyap) dan "Spirited" (Lincah/Sangar).

Baca Juga: Motor Petualang Kawasaki KLE500 Dibanderol Rp109 Jutaan, Pesaing Honda CRF300 Rally

Gabungan motor listrik dan mesin pembakaran internal (ICE)

Inti dari sistem ini adalah integrasi yang sangat efisien antara motor listrik dan mesin pembakaran internal (ICE). Desain packaging yang cerdas memungkinkan Proto HEV menjadi kendaraan serbaguna:

  • Mode Serene: Motor dapat menjadi tenang dan sunyi saat melaju di jalanan kota yang padat, beroperasi layaknya motor listrik murni dengan emisi yang sangat rendah.
  • Mode Spirited: Motor dapat menyalurkan performa yang kuat dan andal di jalan pedesaan atau saat membutuhkan akselerasi tinggi, dengan mengombinasikan daya dari mesin bensin dan motor listrik.

Cara Kerja Sistem Series-Parallel Hybrid (SPHEV)

Proto HEV menggunakan arsitektur hibrida seri-paralel, yang merupakan salah satu sistem hibrida paling fleksibel. Sistem ini memungkinkan motor listrik dan mesin bensin bekerja baik secara independen maupun bersamaan.

Penggerak Paralel untuk Performa: Ketika motor beroperasi dalam mode "Spirited," kedua sumber tenaga mesin bensin dan motor listrik, bekerja secara simultan untuk menggerakkan roda. Motor listrik memberikan torsi instan, sementara mesin bensin memberikan tenaga berkelanjutan, menghasilkan performa yang bertenaga dan responsif.

Penggerak Seri/Listrik Murni untuk Efisiensi: Dalam mode "Serene" (atau saat cruising), motor dapat beralih ke penggerak listrik murni, di mana mesin bensin akan mati atau hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai. Hal ini ideal untuk berkendara di kecepatan rendah di dalam kota.

Baca Juga: 12 Unit Honda CBR1000RR-R Fireblade SP Edisi Khusus Dean Harrison

Mampu menghemat bahan bakar hingga lebih dari 35%

Yamaha mengklaim, teknologi manajemen daya dan energi eksklusif yang disematkan pada Proto HEV berperan krusial dalam meningkatkan efisiensi.

Dengan mengontrol secara optimal kapan dan seberapa intens motor listrik atau mesin ICE digunakan, prototipe ini mampu menghemat bahan bakar hingga lebih dari 35% dibandingkan kendaraan sekelasnya yang non-hibrida.

Proto HEV menunjukkan bahwa kompromi antara performa berkendara yang memuaskan dan tanggung jawab terhadap lingkungan tidak perlu terjadi. Yamaha mendefinisikan kembali masa depan mobilitas roda dua yang Fun to Ride sekaligus ramah lingkungan.

Tags:

#Yamaha Proto HEV #Motor Konsep #Japan Mobility Show 2025

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan