Pintarnya transmisi otomatis 4 percepatan ini terbukti saat beberapa kali KabarOto harus down shift untuk bantu deselerasi. Penting diingat, saat turunan panjang akan lebih baik kalau transmisi dipindah ke posisi lebih rendah. Ini demi mendapatkan efek engine brake, supaya kerja rem tidak terlalu berat, hingga kepanasan.
Ditambah banyaknya tikungan yang cukup tajam. Membuat kinerja sokbreker dan per racikan baru Toyota, terbukti ampuh membuat rekan media yang semobil tertidur pulas.
Beberapa kali saat jalan tol agak menikung, ketika New Veloz dipaksa hingga belok di kecepatan sekitar 50 kpj. LMPV ini masih terasa stabil dan memberikan traksi maksimal. Minim gejala body roll, yang dulu mudah dirasakan. Hanya saja, pada saat kick down di saat harus mencari tenaga terbaiknya, KabarOto merasa raungan mesin terdengar lebih di kabin. Tapi perlu diingat, raungan suara ini baru terdengar saat mesin berputar di atas 3.000 rpm.
Baca juga: Masih Nyicil Avanza Lama, Tapi Mau Ganti Yang Baru? Begini Cara Mudah Dari Toyota!
Kelar jalur panjang, menuju kawasan Borobudur jalurnya relatif mulus. Ini saatnya merasakan sistem hiburan kabin yang lebih mumpuni di New Veloz. Memang, head unit-nya tidak berbeda dengan New Avanza. Hanya saja, untuk penumpang belakang tersedia monitor pada plafon, di bawah AC double blower.